25 radar bogor

Jadi Pembicara Kunci, Rektor IPB Paparkan Peta Jalan Agro-Maritim 4.0 di Malaysia

Pembicara
Rektor IPB Arif Satria (dua kanan) saat menjadi pembicara kunci dalam acara 11th IMT-GT UNINET Conference di Penang Malaysia.

BOGOR-RADAR BOGOR, Rektor IPB Arif Satria diundang menjadi pembicara kunci dalam 11th IMT-GT UNINET Conference 11-12 Desember 2018 di Penang Malaysia.

Dalam keynote speech nya, Rektor IPB Dr. Arif Satria juga menjelaskan kepada peserta konferensi tentang berbagai program yang telah dan akan dikembangkan di IPB di masa datang, khususnya dalam kaitannya dengan Agro-Maritim 4.0.

Seperti Smart Farming dan Sea Farming, Smart Small Island Management, Fire–Risk System, Smart Irrigation System, Smart Robotic Seed Planter, Smart Fertilizer 4.0.

Smart Integrated Pest Management, pengembangan aplikasi (Apps) yang bertujuan mendeteksi kualitas buah, Smart Robotics for Harvesting, Smart Agrologistic 4.0, Aerial drone monitoring biodiversity, dan Smart Aquaculture dengan menggunakan Smart Phone dalam mengoperasikan system budidaya Sidat.

Sebuah fasilitas yang mampu menjadi hub para petani dari mulai hulu hingga hilir. Pemasarannya sedang dikembangkan di IPB yang disebut sebagai TANI Center juga salah satu upaya IPB dalam menjalankan AGRO-MARITIM 4.0.

Dalam keynote speechnya, Dr. Arif Satria juga menyampaikan bahwa IPB siap menyambut era AGRO MARITIM 4.0 melalui pengembangan kurikulum pendidikan yang sesuai, pengembangan kapasitas SDM dan pemberdayaan masyarakat.

Kemudian penyusunan regulatory framework, penyusunan Road Map penelitian agroindustry 4.0 dan pengembangan insfratruktur yang excellent dan ekosistem yang sehat dan produktif.

Acara yang diselenggarakan Universiti Sains Malaysia (USM) ini adalah bagian dari kegiatan Segitiga Pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Thailand (Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle- IMT-GT).

IMT-GT dibentuk sebagai pemrakarsa integrasi ekonomi kawasan ASEAN di 1933. Tahun ini, 11th IMT-GT UNINET Conference turut melibatkan Associate Professor Yousuke Taoka.

Universitas Miyazaki Jepang, sebagai salah satu pembicara selain akademisi dari tiga negara yang tergabung dalam IMT-GT. Tema yang dibahas pada kegiatan tahun ini terbagi menjadi tiga.

Pertama Biodiversitas dan Konservasi, kedua Ilmu dan Teknik Biomedis, ketiga Sumberdaya Herbal dan Obat-obatan, dan keempat Pertanian dan Agro-industri dengan peserta mencapai 74 orang.

“The Sustainable Development Goals (SDG) atau tujuan pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), menekankan pentingnya lingkungan yang sehat untuk masa depan yang sehat,” terangnya.

Namun revolusi industri 4.0 menekankan adanya pergeseran cara hidup manusia di masa depan, ditandai adanya Internet of Things, Cloud Technology, dan Big Data.

Dia menjelaskan, adanya kerjasama yang baik antara dua institusi terbaik dapat mempersiapkan manusia di masa depan untuk dapat selaras dengan lingkungan-ingkungan pertanian dan maritim, khususnya- menuju pergeseran teknologi 4.0.

Pada kesempatan itu, IPB dan Universiti Sains Malaysia (USM) menandatangani MoU kerjasama untuk lima tahun ke depan yang ditandatangani Rektor IPB, Dr. Arif Satria dan Vice-Chancellor, Prof Datuk Dr. Asma Ismail.

Penandatangan MoU yang berlangsung di Jen Hotel, Penang, Malaysia, ini disaksikan Pejabat Negara Malaysia Dr. Afif Baridin yang juga wakil menteri pertanian.(pin/*)