25 radar bogor

Ingatkan Tim Bravo 5, Jokowi Singgung Kekalahan Hillary Clinton

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump bersama Presiden Joko Widodo dalam pertemuan G20 di Hamburg, Jerman, 8 Juli 2017. Jokowi mengingatkan kepada pendukungnya untuk berkaca pada Pilpres AS, alias tak terlena dengan tingginya elektabiltas. (REUTERS)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo memberikan arahan kepada salah satu kelompok pendukungnya, Bravo-5. Jokowi meminta tak terlena dengan meroketnya elektabilitas dirinya.

“Jangan senang dulu kita menang survei dengan sebuah gap yang di atas 20 persen, sudah dua setengah bulan ini seperti itu hati-hati. Jangan senang dulu, hati-hati,” ucap Jokowi.

Di hadapan ratusan pendukungnya, Jokowi mencontohkan kekalahan Hillary Clinton saat mencalonkan presiden Amerika Serikat (AS). Ketika itu, semua lembaga survei di AS menyebut Hillary akan menang dari Donald Trump.

Bahkan, mantan presiden AS Obama, kata Jokowi, saat detik akhir pemilihan umum (pemilu) menyebut Hillary akan kalahkan Trump. Namun fakta berbicara justru sebaliknya.

“Tapi kita lihat Donald Trump yang menang. Landscape politik kita sudah berubah, landasan politik nasional pun sudah berubah, ini yang harus kita melihat dalam kaca mata kehati-hatian,” ungkapnya.

Oleh karenanya, adanya keterbukaan media sosial akan sangat mungkin dapat memengaruhi elektabilitas. Terlebih masa kampanye masih terdapat empat bulan lagi untuk mencari kelemahan dari masing-masing paslon.

Lebih jauh, Jokowi meminta para pendukungnya untuk menguatkan isu maupun program untuk memenangkan Pilpres 2019.

“Dengan adanya media sosial yang sangat terbuka seperti sekarang ini munculnya isu yang tiba tiba bisa mempengaruhi yang namanya pemilih dengan dadakan dadakan. Karena isunya memang sudah disiapkan, tapi kita juga siap siap dengan isu isu, kalau di sana siap kita juga harus siap seperti itu,” pungkasnya.

(rdw/JPC)