BOGOR–RADAR BOGOR,Hari keempat pasca-angin puting beliung yang memporakporandakan wilayah Bogor Selatan, warga kini mulai bangkit. Mereka mulai menata kembali rumah yang sebelumnya diubrak-abrik angin dengan tenaga seadanya.
Pantauan Radar Bogor, kemarin (9/12), warga mulai mengumpulkan puing-puing yang roboh, menyingkirkan serpihan langit-langit, dan menyapu beberapa bagian rumah yang kotor.
Puting Beliung Kembali Terjang Kota Bogor, Empat Rumah di Harjasari Rusak
Warga yang rumahnya hanya rusak ringan sudah bisa dihuni sejak hari pertama. Yang jadi masalah justru warga yang rumahnya mengalami kerusakan sedang dan berat.
Rumah mereka belum benar-benar bisa disinggahi dan sebagian penghuninya masih takut.
Sejumlah sukarelawan dari berbagai daerah terlihat berdatangan dengan membawa bantuan logistik dan bahan makanan pokok.
Para sukarelawan terlihat sibuk memberikan uluran bantuan kepada warga yang membutuhkan. Kesibukan terlihat jelas di Posko Utama yang disiapkan pemerintah.
Dua hari lalu, sejumlah warga yang Radar Bogor tanyai mengaku butuh bantuan terpal untuk menghalangi atap-atap rumah mereka alih-alih belum sanggup merenovasi. Seperti yang dituturkan Budi, warga Kampung Batutulis. Ia dan beberapa warganya membutuhkan bantuan terpal sejak dari hari kedua.
Update! 1.697 Rumah Rusak Akibat Angin Puting Beliung di Bogor
“Soalnya hujan terus. Atap rumah kita bocor jadi kebanjiran lagi. Sejak musibah angin sampai hari ini hujan selalu turun setiap sore,” jelasnya kemarin.
Sementara itu, Fitri warga Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan mengaku masih trauma setelah puting beliung Kamis (6/12) lalu itu. Dia bahkan takut hujan dan petir lagi. Dia pun berharap, ada bantuan material untuk perbaikan.
“Kami di sini sangat membutuhkan makanan serta popok untuk anak-anak. Termasuk, terpal dan asbes,” imbuhnya.
Wali Kota Bogor Bima Arya telah berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil perihal mengajukan bantuan. Tercatat 1.697 rumah mengalami kerusakan akibat bencana puting beliung.
“Kategori rusak berat 40 persen dan sisanya rusak menengah serta ringan,” jelasnya. (rp2)
