25 radar bogor

FDC IPB Eksplorasi Potensi Bahari dan Sosbud Kei Besar, Maluku Tenggara

Fisheries Diving Club-Institut Pertanian Bogor (FDC-IPB), bekerjasama dengan Balai Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Pemerintah Daerah Maluku Tenggara, dan The World Wide Fund (WWF) Indonesia bersama-sama melakukan ekspedisi Zooxanthellae ke-15 di Pesisir Timur Kei Besar, Maluku Tenggara.

MALUKU-RADAR BOGOR, Fisheries Diving Club-Institut Pertanian Bogor (FDC-IPB), bekerjasama dengan Balai Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Pemerintah Daerah Maluku Tenggara, dan The World Wide Fund (WWF) Indonesia bersama-sama melakukan ekspedisi Zooxanthellae ke-15 di Pesisir Timur Kei Besar, Maluku Tenggara.

Ekspedisi ini dilepas langsung Wakil Bupati Kabupaten Maluku Tenggara, Ir. Petrus Beruatwarin, M.Si. Organisasi selam mahasiswa ini di bawah naungan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB.

Tim Ekspedisi Zooxanthellae XV telah sukses melakukan pengamatan ekosistem terumbu karang meliputi kesehatan karang, ikan terumbu dan makrobenthos pada 6 – 13 November 2018 lalu di Pesisir Timur Kei Besar, Maluku Tenggara.

Pengamatan dilakukan sejajar garis pantai pada kedalaman dangkal (3 meter) dan kedalaman dalam (10 meter)dengan metode pengambilan data yang digunakan untuk pengambilan data terumbu karang menggunakan PIT (Point  Intercept Transect), ikan terumbu menggunakan Underwater Visual Census dan Belt Transect dan pengambilan data makrobentos serta kesehatan karang menggunakan metode Belt Transect.

Selain eksplorasi bahari, tim ekspedisi yang berjumlah total 16 orang anggota FDC-IPB juga melakukan eksplorasi sosial budaya dengan melakukan wawancara langsung dengan penduduk setempat. Dalam ekspedisi ini tim memiliki home base di Desa Weduar dan Yamtel dengan lokasi pengamatan yang tersebar di Kecamatan Kei Besar SelatanTimur, Kei Besar dan Kei Besar Utara Timur.

“Pengamatan ini merupakan kegiatan yang baru pertama kali dilakukan, sehingga data yang kami dapatkan dalam pengamatan ini dijadikan data baseline untuk dasar pembangunan atau pengelolaan ekosistem terumbu karang secara keseluruhan di Pesisir Kei Besar Timur,”  kata Siti Khodijah, Ketua Pelaksana Ekspedisi.

Kegiatan ekspedisi ini menurut Ketua FDC, Regitri Darmawan juga merupakan wadah bagi anggota FDC untuk mengembangkan skill penyelaman ilmiah, belajar bekerja sama serta menambah pengalaman baru.

”FDC IPB berkomitmen secara nyata dalam  mengeksplorasi ekosistem terumbu karang dan asosiasinya dengan harapan masyarakat setempat dapat mengetahui potensi alam bawah airnya dan dimanfaatkan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan nantinya. Komitmen dan konsistensi FDC-IPB ini dititipkan pada Ekspedisi Zooxanthellae yang telah dilaksanakan sejak tahun 1991  dengan area eksplorasi tersebar di seluruh Indonesia, kata Regitri,” jelasnya. (kiki/ris)