25 radar bogor

Curah Hujan Tinggi, Lima Irigasi di Ciawi Meluap. Ternyata Ini Penyebanya!

Warga membersihkan sampah yang menyumbat saluran irigasi di Teluk Pinang, Ciawi.

CIAWI–RADAR BOGOR, Curah hujan tinggi terus mengguyur kawasan Kabupaten Bogor bagian Selatan. Tingginya curah hujan itu, membuat saluran air irigasi di beberapa titik meluap.

UPT Infrastruktur Irigasi Kelas A Wilayah III mencatat, ada lima titik saluran air irigasi yang meluap disebabkan penumpukan sampah.

Akibatnya, kejadian banjir juga sempat merendam pemukiman warga di Kampung Teluk Pinang, Desa Teluk, Kecamatan Ciawi, beberapa waktu lalu.

Pengawas UPT Infrastruktur Irigasi Kelas A Wilayah III, Dedi Junaedi mengatakan, kejadian banjir yang terjadi akhir – akhir ini di kawasan Puncak, disebabkan sampah yang menumpuk di saluran air  irigasi.

Akan tetapi, sampah tersebut bukan menumpuk di saluran irigasi induk, melainkan aliran sekunder yang melintasi pemukiman – pemukiman warga. “Sampah yang terdapat di saluran irigasi disebabkan kurang kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya,” tuturnya.

Dirinya mengatakan, pasca kejadian banjir di sejumlah titik, UPT Infrastruktur Irigasi Kelas A Wilayah III, juga kerap menerjunkan pasukan guna menetralisir aliran irigasi. Ketika dilapangan, Dedi mengaku, kerap menemukan sampah yang di dominasi oleh sampah rumah tangga. “Tapi ada juga sampah seperti ranting pohon, bahkan kursi maupun kasur,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, guna mengantisipasi luapan yang terjadi, pihaknya juga telah mengimbau masyarakat dengan memasang papan – papan larangan agar tidak membuang sampah maupun melakukan pembangunan di sepadan sungai. “Papan yang kami pasang juga diterangkan sanksi kepada masyarakat yang sengaja membuang sampah sembarangan,” ujarnya.

Dedi mengungkapkan, sepanjang bulan Oktober 2018, sudah ada lima titik khusunya pada aliran sekunder terjadi luapan dan membanjiri pemukiman warga. Dirinya mengimbau, kepada masyarakat untuk kembali sadar pentingnya dalam membuang sampah pada tempatnya.

“Cobalah untuk mulai sadar dalam membuang sampah, karena itu akan mengakibatkan penyumbatan dan menjadi banjir. Kedua ya mungkin alangkah baiknya masayarakat mengelolah sampah dengan membuat bak – bak sampah yang dikerahkan berama RW nya masing – masing,” pungkasnya. (rp1/c)