25 radar bogor

BTN Siap Ambil Peran Lebih Dalam Pembiayaan Perumahan Bagi MBR

JAKARTA-RADAR BOGOR, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk siap mengambil peran lebih besar dalam penyediaan rumah terjangkau bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Langkah ini diharapkan mampu menggerakkan sektor riil melalui pembiayaan perumahan di Indonesia.

“Kami telah menjadi market leader untuk bisnis pembiayaan perumahan (KPR). Bahkan untuk KPR Bersubsidi kita mencapai 94 persen,” ujar

Ia mengungkapkan bahwa sejak tahun 1976 perseroan telah menyalurkan pembiayaan ke sektor perumahan. Hingga kini setidaknya telah terbangun sekitar 4,2 juta rumah yang mendapat dukungan pembiayaan dari Bank BTN.

Menurut Maryono, pada tahun ini Bank BTN memiliki target pembiayaan perumahan mencapai 750 ribu rumah. Dan itu optimistis tercapai, sehingga pada tahun depan akan ditingkatkan menjadi 850 ribu.

“Kebutuhan akan perumahan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan kelas menengah. Dan untuk itu peran para pengembang terus dibutuhkan,” imbuhnya.

Pemerintah tambah Maryono, saat ini memiliki Program Satu Juta Rumah guna memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat yang terus bertumbuh.

BTN sebagai salah satu pendukung dari keseluruhan ekosistem industri perumahan membantu dari sisi pembiayaan, para pengembang membantu dari sisi penyediaan pasokan. Dan pemerintah pusat membantu dari sisi kebijakan dan pengalokasian subsidi bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah (MBR).

“Penyediaan perumahan tidak hanya urusan bank sebagai penyedia pembiayaan atau pengembang sebagai supplier. Tapi itu juga butuh peran pemerintah pusat dan daerah untuk menyediakan iklim usaha yang kondusif dengan perijinan yang ramah,” urainya.

Berdasarkan data penyaluran KPR yang dilakukan BTN untuk MBR dalam program satu juta rumah mulai tahun 2015 terus mengalami peningkatan. Jika ditotal sejak 2015 hingga akhir September 2018, BTN telah menyalurkan KPR sebanyak 2.311.421 unit senilai Rp 242,92 triliun.

Jumlah tersebut terdiri dari KPR subsidi sebanyak 1.571.740 unit senilai Rp 106,52 triliun dan KPR non-subsidi mencapai 739.681 unit senilai Rp 136,39 triliun.

Pencapaian Program Sejuta Rumah BTN dari tahun ke tahun terus meningkat, jika pada tahun 2015 KPR yang disalurkan perseroan baru mencapai 474.099 unit senilai Rp 52,45 triliun, maka tahun 2016 penyaluran KPR mengalami kenaikan signifikan menjadi 595.566 unit senilai Rp 63,99 triliun. Kemudian angkanya kembali naik pada 2017 sebanyak 667.312 unit senilai Rp 71,54 triliun.

(ask/JPC)