25 radar bogor

Sungai Cileungsi Masih Tercemar, Ternyata Ini Penyebabnya

Sungai Cileungsi yang menghitam dan keluarkan bau.

CILEUNGSI – RADAR BOGOR, Rangkaian pemeriksaan kasus pencemaran Sungai Cileungsi oleh  Ombudsman Jakarta Raya mulai mendapat titik terang.

Kepala Perwakilan Ombudsman Jakarta Raya Teguh Nugroho mengatakan, pencemaran  yang menyebabkan rusaknya air baku PDAM Patriot Kota Bekasi dan mengganggu kehidupan warga di sekitar Sungai Cileungsi dan Sungai Bekasi itu, disebabkan beberapa perusahaan yang tanpa izin yang membuang limbah ke Sungai Cileungsi.  “Beberapa memang sudah disegel.  Namun masih ada beberapa yang tidak,”  ujarnya.

Ombudsman kata dia,  juga sudah melakukan pemeriksaan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor dan Provinsi Jawa Barat. Bahkan hingga Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pihaknya mendapati DLH Kabupaten Bogor dan Provinsi Jawa Barat minim Pejabat Penyidik Lingkungan Hidup (PPLH) yang berfungsi sebagai penyidik kejahatan lingkungan.

Padahal keberadaan Pejabat PPNS Lingkungan Hidup menjadi penting bagi penegakan hukum lingkungan hidup sesuai dengan pasal 122 UU 32 tahun 2009, di mana pejabat berwenang yang tidak melakukan pengawasan diancam dengan tindak pidana bukan hanya merupakan malaadministrasi saja “Di Kabupaten Bogor kan ada ribuan perusahaan namun tidak ada PPLH satu orang. Bahkan se-provinsi Jabar hanya empat orang. Ini kan tidak mencukupi,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kepala DLH Kabupaten Bogor, Pandji Ksyatriadi menjelaskan, pihaknya sudah mengetahui adanya pencemaran tersebut. Saat ini bidang penegakan hukum dan pemulihan lingkungan (PHPL) sudah terjun ke lokasi untuk menguji di laboratorium terakreditasi. DLH pun masih mengusut asal dari mana limbah berasal dan menyeret kasus ini ke ranah hukum.

”Kalau tidak diuji di lab yang terakreditasi nantinya tidak dapat dipakai jika kemudian sampai ke meja hijau. Nanti ada hasilnya, kemudian di BAP. Dan akan dilayangkan surat teguran. perkembangan terakhir segera ditindaklanjuti. Hanya saja hasil lab agak lama keluarnya,” katanya. (don/*)