25 radar bogor

Double Track Bogor-Sukabumi Dikebut, Target Rampung 2020

CIGOMBONG – RADAR BOGOR, Dirjen Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mengebut pekerjaan pembangunan rel ganda (Double Track) Bogor – Sukabumi. Diperkirakan, pekerjaan tersebut akan selesai dua tahun kedepan dari pagu waktu masa pengerjaan.

Masyarakat terdampak juga telah menerima uang kerahiman. Adapun uang kerahiman tersebut diserahkan kepada 549 KK warga terdampak dengan pembebasan lahan sekitar 300 bidang.

Sebelumnya, menurut Ketua RW 07 Kampung Cigombong, Rusli, ada tiga kategori dalam penerimaan uang kerahiman, diantaranya biaya bongkar, mobilisasi dan sewa. Artinya, luas bangunan yang sudah diukur tim apressial, dijumlahkan kembali untuk menentukan hasil yang diterima.

“Luas bangunan yang sudah dihitung kami bongkar sendiri itu ada anggarannya, kemudian untuk perpindahan juga dikasih anggaran. Dan bagi warga yang akan mengontrak dimasukan ke anggaran sewa,” tuturnya.

Jumlahnya pun, kata dia, bervariatif. Dari bangunan permanen maupun semi permanen juga turut menjadi hitungan dalam penerimaan uang tersebut. “ Warga menyadari bahwa lahan yang ditinggali selama ini adalah tanah Negara,” katanya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, pekerjaan tersebut akan dilakukan selama dua tahun. Sehingga masyarakat bisa lebih mudah mengakses ke Sukabumi maupun sebaliknya. “Tahun depan Insya Allah berjalan. Sehingga masyarakat Sukabumi bisa lebih mudah mendapatkan akses, “ujarnya.

Terkait dengan pekerjaan Double Track, Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) juga angkat bicara. Dirinya mengatakan, bahwa pekerjaan pembangunan double track terus berjalan. Jokowi berharap, proyek tersebut bisa tuntas pada tahun 2020. “Kita harapkan nanti selesai dan sampai ke Sukabumi. Saya sudah dua kali ngecheck proyek double track, “tuturnya.

Tak hanya pekerjaan double track, Jokwi menjelaskan, bahwa pemerintah juga akan melakukan pekerjaan pembangunan bandara di Sukabumi. Pekerjaan tersebut, lanjut dia, akan dilakukan pada tahun 2019. “Lokasi sudah ditetapkan, tapi tidak usah ditunjukin sebelah mana. Nanti jadi tidak rampung 100 persen, “pungkasnya. (rp1/c)