25 radar bogor

Awas! Longsor Mengintai, Sudah 553 Kejadian Bencana di Kota Bogor

Salah satu rumah warga yang terkena longsoran di Kampung Gudang, Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah, Kamis (25/10/2018). Nelvi/Radar Bogor
Salah satu rumah warga yang terkena longsoran di Kampung Gudang, Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah, Kamis (25/10/2018). Nelvi/Radar Bogor

BOGOR–RADAR BOGOR, Memasuki musim hujan, masyarakat harus lebih waspada. Sejak awal 2018 hingga akhir November Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat telah terjadi 553 kejadian bencana.

Dari angka itu, Februari, Oktober, dan November adalah bulan yang paling banyak menyumbang bencana terutama seperti sekarang ini. Tanah longsor dan juga rumah roboh adalah bencana yang paling sering melanda Kota Bogor.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Pusdalpos pada BPBD Kota Bogor, Septa. Menurutnya, bencana yang terjadi di wilayah Kota Bogor lebih sering terjadi pada saat musim hujan. Sementara kebakaran terjadi pada saat musim kemarau.

Septa mengatakan, sepanjang 2018 terjadi 57 kebakaran. Terlebih, Juli merupakan musim kemarau. Sementara, tanah longsor tercatat terjadi sebanyak 169 bencana. Yang paling banyak terjadi di bulan November dengan jumlah 47 kejadian.

Sementara banjir terjadi sebanyak 49 kasus dan November ada 17 kejadian. Sedangkan, pohon tumbang tercatat sebanyak 110 kejadian dan November yang paling banyak terjadi dengan jumlah 30 kasus.

Sementara, rumah roboh di peringkat kedua bencana paling banyak terjadi setelah tanah longsor dengan jumlah 130 kasus. Yang paling banyak terjadi di bulan Oktober.

“Ada juga gempa bumi satu kali, tanah amblas enam kali, dan bencana-bencana lainnya seperti evakuasi sarang tawon, keracunan makanan masal, kekeringan, sebanyak 20 kali,” kata Septo. (rp2/c)