25 radar bogor

Warga Desa Gunungsari Nikmati CSR dan Pemberdayaan Masyarakat

MESRA: Kades Gunungsari, Indra Permana (kanan) sedang berfose dengan Kepala Departemen CSR PT Indocement Unit Citeurep, Aditya Purnawarman (kiri), usai pertemuan di Indocement m, pagi ini.

CITEUREUP-RADAR BOGOR, Peningkatan perekonomian masyarakat di Kecamatan Citeureup tak terlepas dari peran perusahaan besar. Seperti di Desa Gunungsari, kecamatan Citeureup.

Keberadaan pabrik Indocement Tunggal Prakarsa menjadi manfaat besar bagi masyarakat.

Data yang diperoleh Radar Bogor, berdasarkan data Monografi Desa Gunung Sari Kecamatan Citeurep, mayoritas warga Desa Gunung Sari bekerja sebagai karyawan perusahaan swasta PT Indocement, yaitu sebesar 44,96 persen dari jumlah pekerja yang tercatat.

Selain itu penduduk Desa Gunung Sari juga banyak yang bermatapencaharian sebagai wiraswasta dan pengrajin industri rumah tangga yaitu pengrajin industri kaleng.

Sedangkan jumlah warga yang berusia produktif sebanyak 5880 jiwa dan jumlah warga yang bekerja sebanyak 5710 jiwa dan sebanyak 2170 jiwa menganggur.

“Data itu dari hasil survei tahun 2010, hingga saat ini kemungkinan bisa ada penambahan atau kekurangan. Yang pasti program binaan masih berlanjut, “tukas Kades Gunungsari, Indra Permana.

Karenanya, ia berharap hubungan kerjasama terus berlanjut. Lantaran, program desa binaan Indocement memberikan dampak positif bagi masyarakat banyak.

“Saya sadar betul, kepentingan ini untuk kemaslahatan masyarakat. Meskipun ada dampak polusi, namun itu sebanding dengan manfaat yang diterima masyarakat,” pungkasnya.

Terpisah, Kepala Departemen CSR PT Indocement Unit Citeurep, Aditya Purnawarman menerangkan, Komitmen lingkungan itu ditandai dengan penanaman berbagai pohon di lahan eks tambang seluas 400 hektare yang sudah direklamasi.

Baru 200 hektare bekas tambang yang sebelumnya telah dieksplorasi ditanami 17 ribu pohon jati dan mahoni. Ada seratus hektar lahan kelola warga dengan pembinaan CSR.

“Kegiatan penanaman itu dilakukan sejak tahun 2000 di 12 area pabrik dengan 12 desa binaan yang terdampak operasional tambang,” tukasnya.

Lebih lanjut ia menerangkan, PT Indocement Tunggal Prakarsa unit Citeureup juga mengembangkan program pemberdayaan melalui Pusat Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M) di areal eks tambang.

P3M adalah wilayah terintegrasi yang diperuntukkan bagi masyarakat guna meningkatkan kompetensi dan kualitas masyarakat dalam bentuk pelatihan-pelatihan. Area yang dipakai sepuluh hektare.

“Tujuannya mencetak masyarakat mandiri dan mampu meningkatkan kesejahteraan,” ungkapnya. Pelatihan itu mencakup bidang pertanian, perikanan, peternakan, dan perkebunan dengan pendampingan khusus tenaga yang terlatih dan memiliki kompetensi di bidangnya.

Tak hanya itu, eluang kerjasama lahan ex tambang PT Indocement Tunggal Prakarsa dibidang peternakan sapi perah dilakukan oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa dengan pemilik peternakan sapi perah. (Pem)