JAKARTA-RADAR BOGOR,Hasil imbang di Stadion PTIK saat menghadapi tuan rumah Bhayangkara FC membuat asa juara PSM Makassar terancam. Saat ini, tersisa satu laga, PSM berada di posisi kedua dan tertinggal satu angka dari Persija Jakarta. Meski begitu, pelatih Robert Rene Alberts tetap memuji perjuangan para pemainnya.
“Sebagai pelatih saya bangga pada pemain. Satu yang saya cermati, sedikit saja bisa lebih efektif, kami bisa mencetak gol. Saya tak menyalahkan mereka (pemain). Mereka sudah berusaha,” ujarnya di Stadion PTIK usai laga, Senin (3/12) malam WIB.
Salah satu pemain yang paling dia sorot adalah penjaga gawang Hilman Syah. Penjaga gawang berusia 21 tahun itu menunjukkan performa gemilang. Dia beberapa kali melakukan penyelamatan spektakuler. Andai tanpa kegemilangannya, PSM mungkin pulang dari PTIK tanpa poin.
“Hilman adalah kiper muda dengan talenta luar biasa. Kami sudah tahu kemampuannya dan mainkan dia di Piala Presiden dan Piala Indonesia,” ungkapnya.
Hanya saja, Robert Alberts sangat menyayangkan kiper tersebut kurang mendapat sorotan dari publik. Padahal dia memiliki kapabilitas yang luar biasa sebagai seorang kiper.
“Saya masih saja terkejut kenapa tidak ada orang-orang yang perhatikan dia. Dan kami satu-satunya tim di Piala Presiden yang memainkan kiper muda,” jelasnya.
Lebih lanjut, Robert Alberts mengakui laga melawan Bhayangkara FC memang melelahkan. Kedua tim memiliki peluang mencetak gol dan tampil menyerang. Menurutnya hasil imbang adalah pantas.
“Bhayangkara FC juga berusaha meraih kemenangan. Semua pemain bermain dengan kaki-kaki beratnya pertanda berjuang keras. Kedua tim punya peluang untuk memenangkan pertandingan namun harus puas dengan hasil imbang,” pungkas Robert Alberts.
(mat/JPC)
