BOGOR – RADAR BOGOR, Bertambahnya proyek gagal lelang tahun ini harus menjadi perhatian serius Pemkot Bogor. Terutama, dari sisi perencanaan pembangunan. Artinya, kebiasaan perencanaan di awal–awal tahun harus mulai diterapkan.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Sopian Ali Agam. Menurut dia, seharusnya proyek bisa dimaksimalkan, tapi kini malah hilang karena proses perencanaan yang tidak akurat.
“Banyak kegiatan yang sangat dibutuhkan masyarakat. Sementara, pemerintah belum bisa melaksanakannya,” tegas Sopian pada Radar Bogor kemarin.
Jika alasan waktu yang terbatas, kata dia, sudah semestinya perencanaan itu diperbaiki. “Harusnya dari Januari atau Februari, kalau sudah mepet begini siapa yang mau mengerjakan. Apalagi, sudah masuk musim hujan seperti ini,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kasubag Pengadaan Barang dan Jasa pada Administrasi Pembangunan dan Pengadaan Barang Jasa (Adbang PBJ), Aryamehr Khomsa mengatakan, sepanjang tahun ini ada 24 paket yang gagal dilelangkan.
Bahkan, tiga diantaranya adalah proyek pada Dinas Pendidikan dan sisanya adalah pengerjaan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Gagalnya karena waktu tidak mencukupi ketika akan dilelangkan kembali. Secara adiministratif ya gagal,” bebernya. (dka/c)
