25 radar bogor

Selebrasi Klopp Berlebihan, Mantan Bek Inggris: Dia Bisa Saja Ditahan Polisi

Liverpool's German manager Jurgen Klopp (R) celebrates with Liverpool's Senegalese midfielder Sadio Mane folowing the English Premier League football match between Chelsea and Liverpool at Stamford Bridge in London on September 16, 2016. Liverpool won the match 2-1. / AFP PHOTO / GLYN KIRK / RESTRICTED TO EDITORIAL USE. No use with unauthorized audio, video, data, fixture lists, club/league logos or 'live' services. Online in-match use limited to 75 images, no video emulation. No use in betting, games or single club/league/player publications. / GLYN KIRK/AFP/Getty Images ORIG FILE ID: AFP_G832K

LIVERPOOL-RADAR BOGOR,Jurgen Klopp mencuri perhatian Saat Liverpol mengalahkan Everton dengan skor tipis 1-0 pada laga pekan ke-14 Premier League 2018/19, Minggu (2/12) malam WIB kemarin. Kali ini, Klopp dikritik karena melakukan selebrasi berlebihan saat Liverpool akhirnya mencetak gol.

Laga tersebut berjalan sulit bagi Liverpool. The Reds baru mendapatkan kemenangan di menit ke-90+6 melalui aksi Divock Origi. Gol di menit akhir itu lantas membuat seluruh bagian tim Liverpool bersorak.

Tak terkecuali Jurgen Klopp. Dia lantas berlari ke tengah lapangan dan merayaakn gol dengan pemainnya. Respons Klopp inilah yang dikritik, sebab saat itu pertandingan masih berlangsung.

Mantan bek timnas Inggris, Danny Mills merasa selebrasi Klopp itu sangat mengejutkan. Dia yakin Klopp bisa saja ditahan pihak berwajib jika saja dia bukan pelatih Liverpool.

“Selebrasi itu sangat mengejutkan. Bersorak di sempatan lapangan, meninggalkan area teknis anda, selebrasi dengan staf anda. Saya tak ada masalah dengan itu,” kata Mills di Expres.

Jurgen Klopp sendiri saat konfrensi pers usai pertandingan meminta maaf atas kecerobohannya tersebut.

“Saya meminta maaf atas aksi saya tadi. Saya langsung meminta maaf kepada Marco Silva (pelatih Everton). Bukannya saya tidak ingin sopan,” ujar mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut.

(bol/ysp)