25 radar bogor

4 Pria Bertopeng Hentikan Paksa Pidato Bima Arya Soal Larangan Kantong Plastik

BOGOR-RADAR BOGOR,Sekelompok orang yang mengatasnamakan ‘Anti Plastik Plastik Klab’ secara tiba-tiba merangsek masuk ke lokasi acara Kick Off Peraturan Walikota Bogor Nomor 61/2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik yang berlaku bagi seluruh pusat perbelanjaan dan toko modern di Kota Bogor.

Dalam seremoni yang berlangsung di Lippo Plaza Ekalokasari, Sabtu (1/12/2018), kelompok ‘Anti Plastik Plastik Klab’ memotong pidato Walikota Bogor Bima Arya di atas panggung. Dengan menggunakan penutup wajah dari tas ramah lingkungan mereka tampak berjoget seperti tantangan yang sedang viral, yakni #HelmChallange.

Joget aneh itu membuat sebagian pengunjung heran, termasuk Bima Arya.

“Mungkin ini efek dari kebanyakan makan plastik,” celoteh Bima disambut riuh hadirin.

Tak lama berselang, petugas keamanan langsung mengamankan keempat pria tersebut agar acara bisa dilanjutkan kembali. Saat hendak diamankan, pria-pria tersebut lantang berteriak, “Anti Plastik Plastik Klab. Kurangi penggunaan plastik.”

Belum sempat dimintai keterangan mengenai motif aksi kelompok tersebut, mereka pun lamgsung menghilang di tengah kerumunan pengunjung pusat perbelanjaan.

Bima Arya pun melanjutkan pidatonya. Bima Arya menyebut program ini dengan slogan unik, yakni Botak (Bogor Tanpa Kantong Plastik).

“Hari ini sejarah untuk Kota Bogor. Kenapa? Karena hari ini Kota Bogor fix Botak. Tau Botak? Ya, Bogor Tanpa Kantong Plastik. Jadi hari ini kita akan menuju babak baru di Kota Bogor dan mungkin juga di Indonesia. Karena di republik ini, Bogor adalah Kota keempat yang mulai melarang kantong plastik di toko modern, sebelumnya sudah Banjarmasin, Balikpapan dan Badung (Bali),” ungkap Bima.

Menurut Bima, program larangan penyediaan kantong plastik ini merupakan usaha Pemkot Bogor dalam bidang lingkungan hidup.

“Ini yang kita lakukan untuk menyelamatkan kota kita saat ini. Dan ini yang akan menyelamatkan kota kita, negara kita di masa datang.

Saat ini, di Kota Bogor ada 650 ton sampah per hari, 5 persennya plastik dan 1,7 tonnya merupakan sampah plastik dari pusat perbelanjaan modern. Yang akan baru akan terurai berabad-abad lamanya. Di samping itu, kemudian masuk ke badan kita melalui ikan-ikan yang memakan plastik. Jadi ini adalah ikhtiar kita,” jelas Bima.

Sebagai pengganti kantong plastik, Bima Arya memberikan beberapa pilihan kepada warga, mulai dari bisa membawa tas ramah lingkungan dari rumah, membeli di toko tersebut hingga bisa memanfaatkan tas daur ulang hasil kreatifitas ibu-ibu PKK di wilayahnya masing-masing. (*)