25 radar bogor

Diduga Ini Motif Pembunuhan Dufi Mayat Dalam Drum, Pelaku Kenal dengan Korban

Almarhum Abdullah Fitri Setiawan alias Dufi (paling kanan) semasa hidupnya.

CIBINONG-RADAR BOGOR, Pembunuhan sadis terhadap Abdullah Fitri Setiawan alias Dufi, mayat dalam drum, menuai simpatik berbagai kalangan.

Pembunuh Dufi Mayat Dalam Drum Tertangkap di Bekasi, Ini Identitasnya!

Untuk itu, Pakar hukum dari Universitas Pakuan (Unpak) Bogor, Muhammad Mihradi  meminta Polres Bogor mengungkap pembunuhan keji terhadap Abdullah yang berakhir di dalam drum.

Ia meminta polisi untuk menggali motif dari pembunuhan tersebut mengingat profesi korban yang merupakan mantan seorang pewarta.

Warga Mekarsari Temukan Barang Diduga Milik Dufi Mayat Dalam Drum, Ada Bekas Darahnya

Mihradi khawatir pembunuhan itu berkaitan dengan pemberitaan yang sempat dibuat oleh Abdullah.

“Apakah ada terkait pemberitaan dan sebagainya. Tentu ini harus dilacak dan dipastikan oleh kepolisian. Sehingga media bisa aman dalam membuat berita,” jelasnya kepada Radar Bogor, Selasa (20/11/2018).

Dekan Hukum Universitas Pakuan ini mengaku prihatin dengan peristiwa tersebut. Pasalnya, bisa mengganggu situasi yang sudah harmonis di alam reformasi terkait dengan kebebasan pers.

“Motif itu akan menjawab apakah itu pembunuhan biasa, atau ancaman terkait kebebasan pers. Karena ada undang-undang pers yang melindungi jurnalis dalam mencari berita dan sebagainya,” kata Mihradi.

Sementara itu, Kriminog Universitas Indonesia (UI), Iqrak Sulhin menduga pelaku dari pembunuhan Abdullah masih merupakan orang yang kenal dengan Abdullah.

Karena, berdasarkan penelitian yang sudah banyak dilakukan, pembunuhan dilatarbelakangi oleh persoalan internal antara pelaku dengan korban.

“Persoalannya macam-macam. Bisa pertemanan, misalkan ada perkataan yang tidak berkenan. Atau dalam keluarga misalkan ada sengketa. Atau ada dalam hubungan profesi atasan dengan bawahan,” jelasnya.

Sebagai mantan wartawan, tidak menutup kemungkinan menurutnya ada pihak yang merasa dirugikan dari profesi Abdullah sebagai wartawan saat itu.

“Pembunuhan jarang dilakukan oleh asing. Jarang orang yang tiba-tiba datang langsung menbunuh itu jarang sekali. Pelaku yang memiliki relasi dengan korban,” kata Iqrak.

Sedangkan motif dimasukkannya ke dalam drum, ia menduga hanya upaya pelaku untuk meninggalkan jejak pasca melakukan pembunuhan.

“Jadi itu sama halnya dengan mutilasi terhadap korban agar mudah dibuang. Mungkin juga hanya untuk menyimpan sementara atau upaya menghilangkan jejak,” kata Iqrak.

Terpisah, Polres Bogor hingga kini masih bungkam terkait perkembangan kasus Abdullah. Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena mengatakan bahwa pihaknya tengah mengumpulkan informasi terkait pembunuhan Abdullah.

“Kalau terlalu banyak informasi yang keluar, akan membuat pelaku dapat menghindar, mohon pengertiannya jika sudah terungkap kami pasti langsung menyampaikan ke media terimakasih kerjasamanya,” ujarnya. (fik)