25 radar bogor

Ternyata Kata-kata Ini Pemicu Haris Bunuh Satu Keluarga di Bekasi Secara Sadis

PEMBUNUHAN:

JAKARTA-RADAR BOGOR, Prarekonstruksi kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat, digelar di Mapolda Metro Jaya Senin (19/11). Dalam Prarekonstruksi tersebut, terlihat beberapa adegan yang memicu tersangka HS membunuh satu keluarga tersebut.

Seperti yang dikatakan oleh Kanit I Resmob Polda Metro Jaya Kompol Malvino, kejadian dipicu pada adegan ketiga. Saat itu korban dengan tersangka tengah mengobrol. Namun ada kata-kata korban yang membuat tersangka sakit hati.

“Pada saat ngobrol, terdapat kata-kata yang tidak menyenangkan dari korban Diperum Nainggolan,” kata Malvino pada wartawan Senin (19/11).

Pembunuhan Sekeluarga di Bekasi, Anak Korban Tinggalkan Sepucuk Surat

Dari percakapan itu, diketahui bahwa Dauglas yang merupakan kakak Diperum tidak menyukai jika tersangka Haris menginap di rumah korban. Perdebatan pun dimulai saat korban menanyakan Haris akan menginap atau tidak.

Hingga sampai ke adegan keenam yang diperagakan tersangka HS. Ternyata itu menjadi awal mula terjadinya tragedi pembunuhan sadis yang dilakukan Haris secara sadar dan amarah yang meluap.

“Diperum berkata pada HS dengan menggunakan bahasa Batak, yang artinya ‘Kamu tidur dibelakang saja, kayak sampah kamu’,” tutur Malvino.

Merencanakan Pembunuhan, Pelaku Pembantai Satu Keluarga Terancam Hukuman Mati

Akibat perkataan tersebut membuat Haris menjadi kesal, dan dengan emosi yang meledak-ledak. Pelaku akhirnya berniat mengabisi satu keluarga tersebut.

“Setelah kata-kata itu, HS menjadi emosi. HS mulai berfikir membunuh korban dengan linggis yang pernah dilihatnya di dapur,” ungkapnya.

Pada saat kedua korban Diperum Nainggolan dan Maya Ambarita sedang tertidur, HS memulai aksinya dengan memukul kepala korban hingga tidak sadarkan diri. Tersangka menikam menggunakan ujung linggis yang tajam ke leher kedua korban sebanyak 3 kali hingga tewas bersimbah darah.

Tidak berhenti sampai disitu, Haris juga menghabisi nyawa kedua anak korban dengan mencekik leher Sarah Nainggolan, 9, dan Arya Nainggolan, 7, hingga hembuskan nafas terakhirnya.

Dalam prarekonstruksi hanya diperagakan sebagian adegan. Total ada 35 adegan yang diperagakan, dari total 57 adegan secara keseluruhan. Rencananya rekonstruksi akan digelar pada Rabu (21/11) mendatang.(dik/JPC)