25 radar bogor

PKS: SBY Paham Jagoan Keluarnya Belakangan

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat berjabat tangan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. (Dery Ridwansyah/JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama dengan putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bakal ‘turun gunung’ pada Maret 2019 mendatang. Mereka bakal ikut memenangkan pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Keputusan SBY dan AHY untuk ikut mengkampayekan Prabowo-Sandi pada Maret mendatang tentu membuahkan tanya. Betapa tidak, hal itu dinilai terlalu singkat karena pencoblosan Pilpres dilakukan April 2019 mendatang.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai bahwa ‎’turun gunungnya’ SBY dan AHY tidak sangat mepet. Pasalnya, dalam politik satu hari saja sangatlah lama. “Enggak mepet. Justru pas. Karena strategi kami full speed di Maret 2019. Sehari umur politik itu panjang,” ujar Mardani saat dihubungi, Senin (19/11).

Menurut Wakil Ketua Komisi II DPR ini, SBY sangat paham dengan situasi ini, sehingga muncul saat di menit-menit akhir Pilpres 2019 mendatang.‎ Hasilnya juga akan signifikan bagi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. “SBY paham bahwa jagoan turun belakangan dan komunikasi kami jalan baik dengan Demokrat,” katanya.

Saat ini Koalisi Adil Makmur juga terus mengatur ritmen kampanye sesuai dengan strategi yang diguunakan. Namun yang jelas, semua kekuatan bakal fokus memenangkan pasangan nomor urut 02 ini.

“Koalisi Prabowo-Sandi belajar untuk mengatur ritme kampanye sesuai dengan strategi. Fokus sekarang membangun kekuatan pasukan darat dan teritori,” pungkasnya.

‎Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hemanto mengatakan, partainya masih memegang komitmen yang sama dengan apa yang telah diputuskan untuk mendukung paslon nomor urut 02 tersebut. Namun, terkait turunnya SBY membantu pemenangan masih menunggu waktu yang tepat, yakni Maret 2019.

SBY, kata dia, saat ini tengah sibuk untuk menguatkan elektabilitas partai Demokrat terlebih dahulu guna menghadapi pileg 2019 mendatang. Sehingga diharapkan, kepentingan pilpres maupun pileg akan dapat sukses di pemilu mendatang.(gwn/JPC)