25 radar bogor

Pendamping ODGJ Masih Minim Perhatian

CIAMPEA-RADARBOGOR, Banyaknya Penderita Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang ada di Kabupaten Bogor tak sesuai dengan jumlah para relawan yang memiliki kepedulian terhadap penderita ODGJ. Hal itu disebabkan karena selama ini belum ada upah atau uang saku untuk para pendamping ODGJ itu.

Hal itu dibenarkan Kapala Bidang (Kabid) Rahabilitasi Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Dian Muldiansyah. Menurutnya relawan ODGJ di Kabupaten Bogor itu baru mencapai 40 orang. Sedangkan penderita ODGJ sebanyak 2.259 dan ODGJ yang dipasung 22 sehingga jumlahnya 2281orang.

”Pendamping ODGJ berperan untuk membantu keluarga, masyarakat dan lembaga yang membutuhkan bantuan pendampingan dalam penanganan di lapangan. Untuk sementara betul tidak ada bahasa upah, dan baru dialokasikan di tahun 2019. Insya Allah,”kata Dian kepada wartawan, kemarin.

Salah satu relawan ODGJ asal Ciampea yang namanya enggan disebutkan menuturkan meskipun dirinya tak ada upah, selama ini dirinya tetap mengabdikan diri untuk bekerja 24 jam ketika ada penanagan ODGJ. Namun dia hanya menyayangkan alat transportasi yang kadang sulit ketika dibutuhkan.

”Kadang mobil ambulans puskesmas dan desa itu suka sulit, jadi ini yang jadi kendala,”ujarnya.

Sambut Dian menanggapi untuk koordinasi dan pelibatan penangan ODGJ itu sendiri memang dengan desa, kecamatan dan puskesmas dengan di bawah koordinasi Dinsos.

”Namun selama ini tidak ada halangan untuk masalah ambulans untuk membawa ODGJ. Kalau pun ada barangkali kalau inisiatif dari pendamping ODGJ,”ujarnya.

Mendengar kabar tersebut Sekjen DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor, Dede Candra secepatnya akan melakukan koordinasi dengan pihak Dinsos Kabupaten Bogor.

”Kebetulan saya staf ahli DPR RI, saat ini Insya Allah kelurahan para relawan akan dibicarakan karena ini perlu perhatian serius. Karena duitnya ada tinggal bagaimana keseriusan memperjuangkan para relawan ODGJ dan menyediakan ambulans untuk Dinsos,”pungkasnya.(khr/b/sal)