25 radar bogor

Moeldoko Bela Ma’ruf Amin: Gak Usah Lah Terus-terusan Dipolitisasi

Cawapres nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin. Kepala Staf Presiden, Moeldoko memastikan jika Kiai Ma'ruf tak memiliki niat sama sekali menyinggung kaum difabel. Pernyataannya hanya sebuah istilah semata. (Dok.JawaPos.com)
Cawapres nomor urut 01, KH Ma’ruf Amin. Kepala Staf Presiden, Moeldoko memastikan jika Kiai Ma’ruf tak memiliki niat sama sekali menyinggung kaum difabel. Pernyataannya hanya sebuah istilah semata. (Dok.JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR Forum Tunanetra Menggugat (FTM) mengultimatum Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, Ma’ruf Amin untuk segera meminta maaf kepada publik. Hal ini terkait ucapannya yang menyebut pengkritik Jokowi sebagai orang budeg dan buta.

Menanggapi itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Moeldoko memberi pembelaan. Menurutnya dalam menanggapi pernyataan tersebut ada perbendaan pandangan.

Namun, dia memastikan bahwa Ma’ruf tidak berniat menyinggung kaum difabel.

“Ya cara melihat angle aja sih. Tapi apakah iya seorang Ma’ruf Amin ingin mencederai rekan-rekan kita yang difabel,” ucap Moeldoko di Rumah Situbondo Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/11).

Lebih lanjut, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) itu meminta agar pernyataan Ma’ruf tidak terus-menerus dipolitisasi. Seolah-olah Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu sengaja menyinggung kaum difabel.

“Jangan terus dipolitisir yang nggak karu-karuan. Itu hanya sebuah istilah. Nggak ada niat kiai besar menciderai teman-teman kita yang difabel,” imbuh Moeldoko.

“Justru kita sekarang ini pemerintah sedang mendorong bagaimana menangani difabel ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Moeldoko pun membantah jika pertemuannya dengan Ma’ruf siang ini turut membahas hal itu.

“Nggak (bahas itu di pertemuan sama dengan Ma’ruf barusan, Red). Masa saya nasihati (Ma’ruf, Red), yang bikin marah kan medsos aja,” pungkasnya.

(sat/JPC)