25 radar bogor

Korban Keracunan di Cigudeg Jadi 106 Orang, Kondisinya Kini Mulai Membaik

KERACUNAN:
KERACUNAN: Warga Cigudeg yang keracunan massal saat mendapatkan perawatan medis.

CIGUDEG–RADAR BOGOR, Warga yang keracunan nasi kotak di Kampung Cicopong, Desa Cigudeg, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, terus bertambah. Namun, ini tidak ada korelasi secara langsung antara korban keracunan warga dengan jumlah peserta yang menghadiri acara tersebut.

Sebab, hingga Rabu (14/11/2018), Puskesmas Cigudeg mencatat total warga yang menjadi korban keracunan mencapai 106 orang.

“20 orang di rawat di puskemas, 38 orang dirujuk ke RSUD, dan 48 orang menjalani rawan jalan,” kata Surbielence Puskesmas Cigudeg, Hery Yusup, kepada Radar Bogor.

Puluhan Warga Cigudeg Keracunan, Dinkes Kabupaten Bogor Periksa Sample Makanan

Menurutnya, seluruh korban keracunan sudah mendapat penanganan yang baik dari puskesmas. Sebagian besar, kondisi pasien yang menderita keracunan sudah membaik dan bisa melanjutkan berobat jalan di rumah.

“Yang masih mendapat perawatan mereka yang kondisi fisiknya lemah. Sehingga rentan terhadap penyakit-penyakit tertentu,” terangnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan warga Kampung Cicopong, Desa Cigudeg, mengalami keracunan massal usai makan nasi saat menghadiri acara kemasyarakatan di kampungnya, Minggu (11/11/2018) malam.

Disuguhi Nasi dengan Sayur Nangka, Puluhan Warga Cigudeg Keracunan

Berdasarkan informasi yang diterima Radar Bogor, setidaknya ada 72 warga yang awalnya mengalami mual dan muntah-muntah usai mengunsumsi nasi dengan lauk nangka dan telur dari panitia acara.

Guna menghindari korban jiwa, warga yang mengalami pusing dan mual-mual ini langsung dilarikan ke Puskesmas Cigudeg, yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi.

Namun, akibat banyaknya warga yang keracunan, sebagian dilarikan ke RSUD Leuwiliang. Keracunan massal ini berawal Pukul 10:00 WIB saat diadakannya acara kemasyarakatan di Kampung Cicopong, Desa Cigudeg, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor. Acara ini dihadiri kurang lebih 100 orang kebanyakan remeja wanita dan ibu-ibu sekitar.(cr3/c)