25 radar bogor

Ini Dia 6 Mahasiswa IPB yang Berhasil Sabet Prestasi dalam Kompetisi Internasional Tri-U

BOGOR-RADAR BOGOR, Tri-U International Joint Seminar and Symposium (IJSS) merupakan pertemuan tahunan untuk memfasilitasi mahasiswa dalam menyampaikan gagasan dan hasil penelitiannya di forum internasional.

Tahun ini, 12 orang delegasi mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB mengikuti The 25th Tri-U IJSS di Chiang Mai University, Thailand, (5-8/11).

Peserta the 25th Tri-U IJSS adalah mahasiswa dari 15 perguruan tinggi yang berasal dari lima negara yaitu Jepang, Thailand, China, Indonesia dan Korea Selatan.

Tahun depan tri-U IJSS akan diselenggarakan di Jiangsu University, China pada tanggal 20-24 Oktober 2019.

The 25th Tri-U mengangkat tema “Population, Food, Energy, Environment to Sustainable Society”.

Prestasi gemilang berhasil diraih oleh delegasi mahasiswa IPB pada kompetisi presentasi oral dan poster.

Mereka merebut enam penghargaan terbaik dari 96 paper yang dipertandingkan. Best Poster Presenter diraih Yustiyani (Fakultas Ekologi Manusia/Fema) dengan tema populasi, Prilliani Madina (Fakultas Teknologi Pertanian/Fateta) dengan tema makanan, Hari Agung Pratama (Fateta) dengan tema energi dan Ditro Wibisono (Fakultas Kehutanan) dengan tema lingkungan.

Best Oral Presenter diraih Vionabela Bunga Nareswari dan Yeni Katon Rahmawati Sujarnoko. Keduanya berasal dari Fateta dan memaparkan tema makanan.
Apa keunikan yang membuat mereka juara, berikut ulasannya:

a. Yustiyani menggambarkan dalam poster hasil penelitiannya yang berjudul Dietary Diversity Among Female Students in Bogor Agricultural University.
Poster ini mengangkat tentang keragaman konsumsi pangan mahasiswi putri IPB.

Hasil temuan tim mengungkapkan bahwa mahasiswi IPB yang memiliki pengetahuan gizi baik juga memiliki keragaman konsumsi pangan yang cukup baik.

Jenis pangan yang paling banyak dikonsumsi mahasiswi adalah makanan pokok, lauk hewani (olahan ayam, ikan, daging), olahan kacang-kacangan, buah-buahan/sayuran non hijau.

Besaran uang saku ternyata tidak berhubungan dengan keragaman konsumsi pangan. Artinya mahasiswi yang uang sakunya relatif kecil pun dapat mengonsumsi makanan yang beragam sebagaimana direkomendasikan oleh pedoman gizi seimbang.

b. Prilliani Madina menggambarkan dalam poster hasil penelitiannya yang berjudul Application of Image Analysis Technique in Evaluating Color Properties of Guava and ‘Phulae’ Pineapple.

Penelitian ini memanfaatkan teknik pencitraan gambar dalam menganalisis karakteristik warna pada buah potong selama penyimpanan.
Keunikan penelitian ini yaitu pemanfaatan kamera sebagai instrumen analisis. Gambar yang didapat diolah untuk mendapatkan karakteristik warna dengan notasi yang sama dengan instrumen konvensional.

Keunggulan penelitian ini yaitu lebih murah, lebih praktis, sampel gambar dapat disimpan lama untuk analisis lanjutan lainnya dan dapat diaplikasikan dengan berbagai macam kamera. Harapannya, saat aplikasi, kamera dapat dimanfaatkan oleh industri dan konsumen untuk menganalisis kualitas buah dengan cara yang mudah.

c. Heri Agung Pratama menggambarkan dalam poster hasil penelitiannya yang berjudul Study of Natural Wastewater Electricity using Microbial Fuel Cell.

Penelitian ini terkait dengan proses Microbial Fuel Cell dan cara mengolah limbah cair karet agar dapat menghasilkan listrik dan mengurangi kandungan COD (Chemical Oxigen Demand) menjadi limbah yang aman. Inovasi ini dapat digunakan di daerah dekat perkebunan yang kadang masih kekurangan listrik.

d. Ditro Wibisono menggambarkan dalam poster hasil penelitiannya yang berjudul “Preliminary Study of Biodiversity in Nusakambangan Island”.
Penelitian ini mengungkap potensi keanekaragaman hayati di Pulau Nusakambangan. Umumnya membahas mengenai struktur dan komposisi vegetasi hutan hujan dataran rendah pada cakupan wilayah yang kecil serta keanekaragaman jenis satwa liar yang hidup di Pulau Nusakambangan.

Beberapa peneliti sebelumnya mengatakan bahwa kondisi hutan di Nusakambangan masih asli atau perawan karena gangguan hutan oleh manusia masih sangat sedikit.
Hal ini menyebabkan hutan Nusakambangan memiliki sedikit informasi mengenai nilai dan potensi yang terdapat di dalamnya.

Beragam jenis tumbuhan yang ditemukan memiliki manfaat yang telah dikaji secara ilmiah namun belum dikembangkam menjadi produk yang dapat dinikmati atau dimanfaatkan oleh masyarakat.

Keanekaragaman jenis satwa liar yang ditemukan selama penelitian menunjukkan bahwa hutan nusakambangan menjadi habitat yang baik bagi beragam jenis satwa liar di pulau tersebut terutama bagi beberapa jenis yang endemik maupun terancam punah.

e. Vionabela Bunga Nareswari memaparkan penelitiannya yang berjudul Development of Mushroom Pleurotus Pulmonarius as an Alternative Snack for Vegetarian.
Ini adalah pengembangan produk baru dari jamur untuk vegetarian dengan pemberdayaan komunitas petani jamur di Chiang Rai Thailand.

Jamur adalah tumbuhan bernutrisi yang baik untuk menyuplai kebutuhan gizi manusia, khususnya vegetarian karena memiliki protein tinggi dan vitamin yang lengkap.
Penelitian ini merupakan bagian dari exchange AIMS di Mae Fah Luang University Thailand secara individu.

f. Yeni Katon Rahmawati Sujarnoko memaparkan penelitiannya yang berjudul Development of Mangosteen Infusion Tea Mixed with Blueberry.

Penelitian ini tentang pemanfaatan limbah kulit buah manggis menjadi teh kulit buah manggis sebagai minuman fungsional yang kaya antioksidan dan enak. Riset kolaborasi antara IPB dan Mae Fah Luang University Thailand ini membuat teh kulit manggis.

Penelitian ini mengurangi rasa sepat dan pahit dari kulit manggis dengan penambahan buah blueberry (yang mempunyai rasa asam) dan stevia sebagai pemanis natural rendah kalori yang cocok bagi penderita diabetes mellitus.

Keunggulan teh manggis ini adalah selain tidak sepat dan pahit, teh manggis mengandung antioksidan serta senyawa fenolik yang mampu mencegah penyakit yang diakibatkan oleh radikal bebas seperti kanker. (awl/Zul)