BOGOR–RADAR BOGOR,Para sopir dan pemilik angkutan konvensional di Trans Pakuan Koridor (TPK) 4, beraudiensi dengan Komisi III DPRD Kota Bogor. Kedatangan mereka menindaklanjuti atas aspirasi serta aksi yang dilakukan beberapa waktu lalu.
Pertemuan itu melahirkan sejumlah poin kesepakatan antara Komisi III dengan para sopir. Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Sendhy Pratama mengatakan, poin pertama disebutkan bahwa para sopir angkutan dan pemiliknya di TPK 4 meminta operasional angkutan konversi 3 banding 2 atau angkot modern ditunda.
Angkot Modern Tetap Jalan, Supir Kembali Protes. Pemerintah Juga harus Mengerti Keadaan Kami!
Hal itu, sambung dia, berlaku hingga ada kejelasan dan keadilan bagi sopir angkot dari Dinas Perhubungan (Dishub) maupun badan hukum angkot.
“Dikhawatirkan sopir kehilangan pekerjaan,” ujarnya kepada Radar Bogor usai audiensi.
Hari Ini Angkot Modern Beroperasi Lagi, Dikawal Tentara dan Polisi
Sebelumnya angkot modern sempat berhenti beroperasi akibat adanya protes dari supir angkot konvensional. Angkot yang dilengkapi WiFi dan AC itu, masih belum diterima sejumlah supir angkot terutama para supir angkot 01 jurusan Ciawi-Baranangsiang dan angkot 09 jurusan Sukasari-Warung Jambu. (gal/ysp)