25 radar bogor

Tidak Menguntungkan, Pengusaha Hotel Tolak Sistem Ganjil Genap di Jalan Raya Puncak

Petugas tengah mengatur lalu lintas menuju kawasan Puncak Bogor.

BOGOR–RADAR BOGOR, Rencana pemerintah menerapkan sistem ganjil genap bagi kendaraan pribadi di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, mendapat penolakan dari Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Kabupaten Bogor.

PHRI menilai, pemberlakuan sistem ganjil genap akan menurunkan okupansi hotel dan pariwisata yang ada di kawasan Puncak.

Ketua Penelitian dan Pengembangan PHRI Kabupaten Bogor, Sofyan mengatakan, meski baru memasuki tahapan wacana, pihaknya menolak rencana tersebut.

Penerapan Ganjil Genap di Kawasan Puncak, BPTJ Siap Lakukan Pengkajian

“Misalkan malam Minggu, dan diberlakukan ganji genap, pengunjung yang datang akan sedikit. Terus pada minggu kedua misalkan genap, apakah bisa menjamin tingkat hunian itu bisa bagus, kemudian perputaran ekonomi juga bisa terancam rendah,” katanya kepada Radar Bogor, Selasa (13/11/2018).

Meski begitu, ia tidak menampik jika penerapan ini merupakan salah satu solusi mengatasi kemacetan di kawasan Puncak. Hanya saja, kata dia, pihak terkait jangan hanya mengambil gampangnya saja tanpa memikirkan dampak lainnya.

PHRI pun, kata dia, menyarankan agar pemerintah memperbaiki kapasitas jalan alternatif yang ada saat ini. Selain itu, titik – titik kemacetan seharunya ada petugas dari dinas maupun kepolisian yang dapat mengatur lalu lintas.

“Kalau di atur pastinya masyarakat mau tertib kok. Kami tidak setuju jika ganjil genap di kawasan puncak dilakukan. Jangan mengadopsi satu kebijakan dari luar kota, kemudian di terapkan di puncak, itu belum tentu bisa berjalan,” ketusnya.(rp1/c)