25 radar bogor

Pria 26 Tahun Mengamuk Pakai Parang, Satu balita tewas, Dua Wanita Luka Parah

ilustrasi pembunuhan

JATENG-RADAR BOGOR, Seorang pria bernama Sunaryo (26) mengamuk dan membacok balita hingga tewas di Temanggung, Jawa Tengah. Kini pelaku telah diamankan polisi. “Pelaku saat ini sudah kita amankan,” ujar Kasatreskrim Polres Temanggung, AKP Dwi Haryadi, Selasa (13/11/2018).

Dwi mengatakan, peristiwa tersebut terjadi Senin (12/11) sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu pelaku yang merupakan warga Desa Gandon, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung ini mendatangi rumah korban dan membacok balita Rafa Nesya Ardani (2,5) menggunakan golok.

Akibat penyerangan tersebut, balita Rafa tewas dengan luka bacok di sekujur tubuh, mulai tangan hingga leher.

Tak hanya menebas balita hingga tewas, pelaku juga membacok ibu korban dan seorang perempuan lain hingga menderita luka parah.

Ketiga korban baik yang meninggal maupun menderita luka parah tercatat masih tetangga dengan pelaku. Mereka berasal dari RT 1/3, sehingga jarak rumahya tak terlalu jauh dari kediaman tersangka.

Sebelum tewas, balita perempuan berparas cantik itu sebelumnya kehilangan banyak darah akibat bacokan di leher dan lengan. Sementara ibunya Kholisatun Mafruroh (23), menderita luka bacok kepala belakang, tangan kanan dan tangan kiri, serta pelipis.

Korban lainnya adalah Atik Ernawati (31) menderita luka bacok leher bagian belakang.

Dua korban luka parah menjalani perawatan intensif di RSUD Temanggung. Sedangkan jenazah korban meninggal diautopsi di rumah sakit yang sama sebelum dimakamkan.

“Polisi masih meminta keterangan saksi maupun tersangka. Untuk motif juga masih didalami. Kita masih menunggu hasil pemeriksaan (tersangka gangguan jiwa atau dalam pengaruh obat-obatan terlarang,” tandasnya

Para tetangga mengaku sangat terkejut dengan peristiwa ini. Mengingat, pelaku selama ini dikenal akrab dan tidak mengalami gangguan kejiwaan.

“Tidak tahu kenapa seperti ini. Pelaku juga tidak sakit jiwa atau stres, sehari-hari akrab sama tetangga,” ujar Ipul, salah satu tetangga korban.

Ipul sendiri mengaku tidak tahu persis kejadian pembunuhan tersebut. Dia hanya mendengar para warga lainnya berteriak ada pembunuhan.

“Saya cuma lihat korban sudah di rumah bidan. Saat itu para warga teriak-teriak ada pembunuhan, pembunuhan itu,” katanya.

Selama ini, pelaku diketahui bekerja sebagai buruh muatan truk pasir yang biasa beroperasi di wilayah Merapi Kabupaten Magelang. (dtk/ysp)