25 radar bogor

Kurang Perhatian, Karang Taruna Percantik Monumen Sejarah di Cibinong

MONUMEN:
MONUMEN:Anggota Karang Taruna Cibinong, foto bersama usai melaukan gotongroyong membersihkan monumen perjuangan.

CIBINONG-RADAR BOGOR, Kabupaten Bogor, ternyata memiliki salah satu monumen kepahlawanan. Berada di pinggir jalan Raya Jakarta Bogor KM 46 monumen yang kini dikenal Monumen Perjuangan Masyarakat Cibinong.

Namun kondisinya cukup memprihatinkan. Tertutup pepohonan dan nyaris tak terlihat. Pada momentum hari pahlawan, Karang Taruna Kecamatan Cibinong bersama Yon Bekang 1 Kostrad membuka kembali sejarah yang nyaris terlupakan itu. Dengan bergotong royong monumen tersebut dipercantik kembali.

Ketua Karang Taruna Cibinong, Deni Suhendar mengatakan, selama ini mungkin banyak masyarakat Cibinong bahkan Kabupaten Bogor tak mengetahui bahwa ada salah satu situs sejarah yang dibangun pada tahun 1985 oleh Bupati saat itu, Soedardjat Nataatmadja.

“Mudah-mudahan semangat ini bisa kita tularkan ke anak muda yang memiliki semangat karena merasa dirinya juga merupakan bagian dari sejarah,” ujarnya kepada Radar Bogor usai melakukan bebersih monumen, Sabtu (10/11).

Deni menegaskan, kegiatan bebersih yang dilakukan tak hanya seremonial saja. Kedepan Karang Taruna Cibinong akan menindaklanjutinya dengan menjaga serta memperkenalkan kembali monumen tersebut. Sehingga bisa menjadi destinasi wisata edukasi.

Sementara itu, Wadanyon 1 Kostrad Mayor Cba Fighter Argiyan mengatakan, karya bakti yang dilakukan untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raganya demi kemerdekaan Indonesia.

Bagaimanapun, kata dia, monumen tersebut merupakan bagian dari sejarah tonggak kemerdekaan Indonesia. Sehingga hasilnya kini bisa dinikmati oleh generasi penerus bangsa.

“Sebagai penerus kita wajib untuk menjaga, melestarikan, dengan cara bisa kita lakukan upacara, mengenang arwah para pahlawan dengan berziarah atau bersilaturahmi jika pejuang tersebut masih hidup. Terakhir kita karya bakti dalam hal ini pembersihan situs-situs atau wilayah yang dahulu pernah dipergunakan untuk kemerdekaan,” bebernya.(gal/c)