25 radar bogor

Israel Kembali Bombardir Gaza, Fraksi PKS Serukan Aksi Global

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaeni meminta semu dunia menggelar aksi masif global memboikot Israel. (jpnn/jawapos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR Tujuh warga Palestina meninggal, ratusan rumah serta sejumlah fasilitas umum rusak parah setelah militer Israel membombardir wilayah Gaza. Gempuran yang memporakporandakan stasiun TV Gaza itu berlangsung dalam dua hari berturut-turut.

Merespon hal tersebut Fraksi PKS melalui Ketua Fraksi Jazuli Juwaini mengutuk keras agresi zionis dan menyerukan aksi global untuk menghentikan kebiadaban tersebut.

“Israel seperti tidak ada hentinya menunjukkan kebiadaban membunuhi rakyat Palestina. Mereka tak peduli lagi kecaman dunia. Rakyat Palestina tetap jadi korban. Kita butuh aksi global yang masif,” kata Jazuli Juwaini pada JawaPos.com, Selasa (12/11).

Anggota Komisi I DPR ini mendesak komunitas internasional yang terhimpun dalam organisasi-organisasi internasional dan negara-negara berpengaruh untuk melakukan langkah kongkrit menghentikan jatuhnya korban jiwa dan kehancuran Gaza yang lebih parah lagi.

“Setiap agresi Israel atas dalih apapun selalu mengakibatkan korban jiwa dari anak-anak, perempuan dan rakyat sipil Palestina. Stop agresi. Selamatkan nyawa rakyat Palestina khususnya di wilayah Gaza,” seru Jazuli.

Jazuli menuturkan, PKS sendiri selalu bereaksi setiap kali terjadi pembataian warga sipil Palestina oleh militer Israel. Terakhir, belum lama ini Fraksi PKS juga telah mengirimkan surat resmi kepada PBB Kantor Perwakilan Indonesia dan Dubes Amerika Serikat di Jakarta agar lebih agresif dalam menekan Israel menghentikan serangan militernya ke Gaza.

Menurut Anggota DPR Dapil Banten ini, solidaritas PKS terhadap nasib rakyat Palestina dilandasi oleh rasa kemanusiaan dan antipenjajahan yang jelas termaktub di dalam konstitusi UUD 1945.

Karena bagaimanapun, Palestina memiliki tempat sendiri di hati rakyat Indonesia. Bahkan, Pemerintah secara tegas menyatakan, kemerdekaan Palestina adalah tujuan diplomasi RI sampai kapanpun. Sebab, bangsa ini punya hutang sejarah untuk membebaskan rakyat Palestina.

“Karena ia menjadi satu-satunya negara di abad modern ini yang belum meraih kemerdekaan penuh akibat penjajahan Israel yang telah berlangsung hampir tujuh dekade,” pungkasnya.

(aim/JPC)