SUKAMAKMUR-RADAR BOGOR, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bogor, terus berusaha mempermudah masyarakat yang ingin mengurus sertifikat tanah miliknya. Sebab, masih ada 1,3 juta bidang tanah di Bumi Tegar Beriman yang belum disertifikasi.
BPN pun menargetkan pemetaan lahan tersebut bisa rampung 2025. Demikian ditegaskan Kepala BPN Kabupaten Bogor, Agustyarsyah.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya baru menyelesaikan sertifikasi sekitar 760 ribu bidang tanah. Jumlah tersebut sudah terpetakan dan diterbitkan sertifikatnya dari total keseluruhan dua juta bidang tanah di Kabupaten Bogor.
Menurutnya, jumlah bidang tanah di Kabupaten Bogor masih bisa bertambah ke depannya. Sebab, ada banyak faktor, salah satunya terjadi pecah waris atas kepemilikan lahan tersebut. “Tapi, kita targetkan yang 1,3 juta bidang ini dipetakan dulu,” tegasnya.
Saat ini program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), kata Agus, bisa membantu percepatan pemetaan dan penerbitan sertifikat tanah di Kabupaten Bogor.
“Sejak 2017, Kabupaten Bogor selalu mendapat 80 ribu bidang PTSL. Itu terbesar se-Indonesia. Kami optimis 2025 bisa selesai,” ujarnya. Menurutnya, esensi utama PTSL bukanlah penerbitan sertifikat, melainkan memetakan bidang-bidang tanah yang belum dan telah bersertifikat serta mencatat, sengketa tanah.
Menurutnya, sejumlah bidang tanah yang sengketa bakal dicatat dan yang belum bersertifikat bakal diterbitkan. Dengan begitu tidak ada yang lolos nantinya. “Saat ini tim sudah turun (kelapangan, red),” ujarnya.
Meski dijatah paling besar dibanding daerah lain soal PTSL, tidak serta merta Kabupaten Bogor dapat menerbitkan sertifikat tanah sesuai target. Seperti tahun lalu, dari target 80 ribu bidang, hanya sekitar 73 ribu bidang tanah bisa diterbitkan sertifikatnya.(ded)
