25 radar bogor

Anak Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Sempat Tulis Surat, Isinya Bikin Meleleh

Isi surat yang ditulis anak korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi yang sempat diposting di media sosial.

BEKASI-RADAR BOGOR, Kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (13/11/2018) lalu masih menyisakan banyak cerita sedih.

Satu di antaranya kenangan korban yang sempat menuliskan sepucuk surat yang ditulis almarhum Sarah Boru Nainggolan (9).

Surat tersebut diunggah di akun Facebook ibunya, Maya Boru Ambarita (37) yang juga korban pembunuhan. Selain keduanya, kepala rumah tangga, Diperum Nainggolan (38) dan si bungsu Arya Nainggolan (7) juga tewas dalam peristiwa ini.

Maya mengupload foto dari hasil tulisan anaknya tersebut Senin (12/11) pada pukul 07:45 WIB pagi. Dalam captionnya, Maya mengatakan jika dirinya mendapatkan surat dari anak perempuannya yang masih duduk di kelas 3 SD.

“Dapat surat dari boru panggoaran masih kelas 3 SD. Lucu juga ya, senyum-senyum juga bacanya. asalah enggak cuma tulisan doang hehehe. Tuhan memberkatimu ya boru, jadi anak yang takut akan Tuhan,” tulisnya.

Tak disangka isi surat Sarah sekaligus yang terakhir itu membuat banyak netizen yang membaca terperangah. Sebab, ibarat pertanda permintaan maaf sekaligus perpisahan.

“Dari Sarah, mama dan papa maafin kakak, kakak sudah bikin mama dan papa marah. Kakak janji tidak akan melawan lagi, kakak akan nurut sama mama dan papa. Akan rajin berdoa menyembah, membaca Alkitab,” tulis Sarah dalam surat terakhirnya.

“Enggak takut lagi sama setan, kakak akan takut sama Tuhan Yesus. Makasih mama dan papa sudah merawat kakak dari bayi, balita, anak-anak. Mama sudah capek masak buat kakak, papa kerja buat kakak,” tutup surat itu.

Sementara itu, Ketua RT 002 RW 07 tempat tinggal korban di Bekasi, Agus Sani, mengungkapkan korban diketahui punya mobil HRV, Nissan X-trail dan mobil boks. Kata dia, ada 2 mobil hitam yang hilang terkait peritiwa dugaan pembunuhan satu keluarga ini.

“Kalo tadi kata sekuriti katanya ada satu mobil yang lewat ngebut banget tadi pagi. Kalo sejauh ini yang saya tau katanya 2 mobil hilang, salah satunya X-trail silver,” ujarnya.

Sejauh ini, dirinya mengungkapkan tidak mendengar perselisihan yang terjadi di rumah korban. Ia juga menjelaskan awal mula adanya pembunuhan yang menimpa keluarga tersebut pada Selasa pagi sekira pukul 07.00 WIB, ada warga yang datang ke rumah korban.

Namun, tidak ada jawaban dari dalam rumah. Warga akhirnya mendobrak pintu dan menemukan dan menemukan korban tewas.

“Pagi-pagi ngetok-ngetok pintu, enggak dibuka-buka. Habis itu dibuka baru ketahuan ada korban jam 7 pagi,” pungkasnya. (dyt)