PARUNG-RADARBOGOR, Warung remang-remang (warem) di Jalan Raya Parung, tepatnya dari pom bensin Lebakwangi sampai Gang Wira, Desa Parung Kecamatan Parung, kembali dipenuhi dengan keberadaan warung esek-esek. Modusnya sebagai warung kopi dan makanan seperti warung pada umumnya. Meski terlihat sebagai warung kecil, pedagangnya menyiapkan minuman beralkohol seperti bir dan menyiapkan perempuan malam. Bahkan di jalur tersebut juga ada tempat karaoke.
Dengan adanya warem bermodus warung kopi itu, warga meminta aparat pemerintah agar bertindak. Sebab mereka khawatir lingkungannya dijadikan tempat maksiat dan tindak kejahatan lainnya. Seperti yang dikatakan warga setempat Asep, maraknya warem di wilayahnya sudah mencemarkan nama baik Parung sendiri. Karena wilayah Parung sangat kental dengan agama, bahkan banyak yang menjuluki Parung sebagai kecamatan santri, karena banyak pesantren besar berada di wilayah Parung. “Kehadiran warem yang setiap malam buka, tentunya bakal menciptakan peluang bagi pelaku kejahatan berkumpul untuk berbuat maksiat,”ujarnya
Sementara warga lainnya Abdul Rojak mengungkapkan, ada kontrakan dijadikan tempat hiburan malam. Bahkan tak hanya jadi tempat bernyanyi namun dan banyak menjual minuman keras. Dari luar memang seperti kontrakan biasa, tetapi setelah ke dalam kondisinya berubah total, ada bangku-bangku dan meja, seperti warem yang lainya.(khr/b/els)