25 radar bogor

Tak Kapok! Meski Sering Ditindak, Angkot Tetap Mangkal di Fly Over Cileungsi

Fly Over Cileungsi

CILEUNGSI-RADAR BOGOR, Meski sudah beberapa kali ditindak, angkutan kota (angkot) yang mangkal di fly over Cileungsi tetap tak jera. Keberadaan petugas yang mengatur lalulintas hanya membuat kondisi arus lalulintas lancar sementara, selebihnya angkot kembali mangkal.

Padahal arus lalu lintas semakin semrawut dan sulit diurai karena jalanan menjadi menyempit. Pantauan Radar Bogor, tak hanya angkutan umum yang mangkal  bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) juga tutut mangkal di terminal bayangan tersebut.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dishub Kabupaten Bogor, Bisma Wisuda tak menyangkal jika kemacetan kerap terjadi karena banyak kendaraan yang menunggu penumpang mangkal di kawasan tersebut. Sudah tak terhitung berapa banyak yang ditilang lantaran melangar tetapi tak membuat pengemudi jera.

“Kalau pagi ada petugas biasanya rapih, tapi siang penjagaanya tentatif kalau tidak ada yang jaga banyak kendaraan yang mangkal di bawah Fly Over Cibinong,” ujar dia.

Meski demikian himbauan terus dilakukan, bahkan saat ini dirinya sudah berkordinasi dengan Satlantas Polsek Cileleungsi agar bersama-sama menangani permasalahan tersebut.

“Memang dengan tegas kami larang karena hanya membuat macet kendaraan. Intinya jangan dijadikan Fly Over tempat mangkal karena akan mengganggu kendaraan lain,” ujar dia.

Disisi lain, Operasi Zebra Lodaya 2018 yang dimulai sejak 30 Oktober 2018 hingga hingga 12 November 2018, menindak sejumlah kendaraan baik angkutan umum dan barang.

“Paling banyak kendaraan yang mengarah ke Timur Kabupaten Bogor, kita tilang 3 bus karena surat-suratnya sudah tak berlaku sedangkan ada lima angkutan barang yang juga kita tindak,” paparnya.

Sebagian besar pelanggaran didominasi administrasi seperti tidak dilengkapi surat-surat kendaraan atau habis masa berlakunya.

“Kalau sekarang bus Antar Kota Dalam Provinsi itu izin trayeknya harus ke Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Alasanya lupa,” tukasnya.

Salah satu warga, Jayadi (43) juga kerap mengeluhkan kemacetan yang terjadi di bawah Fly Over Cileungsi lantaran keberadaan angkot yang mangkal. “Sangat terganggu sekali, kita kan mau kerja dan sebagainya, saya minta ditindak tegas,” imbuhnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor kewalahan menangani angkutan umum yang mangkal di bawah flyover Cileungsi.

Pantauan Radar Bogor, sejumlah angkutan umum dan bus sudah berjejer di jalur yang seharusnya dapat dilalui kendaraan lain. Mereka sengaja menghentikan laju kendaraannya sampai angkutannya terisi penuh. (ded)