MEGAMENDUNG – RADAR BOGOR, Sempat terkendala penyiapan pondasi, pekerjaan pembangunan Jembatan Gadog senilai Rp13,6 miliar kini terus digeber.
Kepala pelaksana proyek Metropolitan II Jakarta dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Samsul Anam menjelaskan, proyek duplikasi jembatan Gadog sudah 60 persen dari pagu waktu lima bulan pengerjaan.
Menurutnya, dengan adanya jembatan duplikasi ini, nantinya jembatan Gadog akan memiliki lebar keseluruh 16 meter.
“Pengerjaannya terus digeber, mengingat rentang waktunya hanya lima bulan hingga akhir Desember 2018,“ katanya kepada Radar Bogor, Selasa (12/11/2018).
Meski begitu, konstruksi jembatan yang melintang di atas Sungai Ciliwung tersebut pengerjaannya masih sesuai dengan koridor.
Ia pun optimistis pembangunan jembatan bisa diselesaikan tepat waktu, mengingat pengoprasian ditagretkan pada awal 2019. “Ini on the track,” ungkapnya.
Sementara itu, pengamat transportasi Budi Arif, menyebut jika jembatan duplikasi ini tidak bisa mereduksi kemacetan di jalur Gadog.
Meski begitu, jembatan tersebut justru memiliki keunggulan dari sisi keselamatan kendaraan yang berasal dari Cisarua menuju Jakarta.
“Karena dari atas kan turun, jadi bukan dari sisi kemacetannya, tapi dari sisi keselamatannya cukup dominan,” paparnya.
Soal waktu pekerjaan, ia melihat sangat berat pembangunan akan selesai tepat waktu.
Jika ditinjau secara manajemen konstruksi, keseluruhannya kembali kepada schedule, mulai dari starting point yang dibagi dengan sisa waktu pengerjaan yang tinggal satu bulan lebih.
“Kalau saya liat semua kembali kepada schedule , kalau schedule tersebut berada dibawah Kurva S maka dia terjadi keterlambatan. Tapi kalau di atas Kurva S rencana, maka ada percepatan pekerjaan. Semoga tepat waktu,” pungkasnya.(rp1/c)
