CISARUA – RADAR BOGOR, Rencana Polres Bogor melakukan pembatasan mobil pribadi melalui sistem ganjil genap di kawasan Puncak, mendapat dukungan dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
Menurut BPTJ, penerapan ganjil genap di kawasan wisata Puncak, bisa dilakukan seperti daerah lain. Menurut Kepala BPTJ pada Kementerian Perhubungan, Bambang Prihartono, sudah ada kawasan wisata di daerah lain yang menerapkan sistem ini, seperti Jogyakarta, dan Denpasar Bali.
“Usulan ini sangat baik. Kami siap jika diminta melakukan kajian bersama pemerintah daerah dan kepolisian,” ujarnya kepada wartawan, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, sistem ganjil genap ini bisa menjadi salah satu solusi mengatasi kemacetan di kawasan Puncak, Bogor. Hanya saja, kata dia, apabila sudah ada kajian pemerintah daerah haru menyediakan kendaraan pengumpan, seperti bus wisatawan menuju Puncak.
” Wisatawan tidak perlu membawa kendaraannya, tapi naik bus yang sudah disediakan pemda,” katanya.
Ia juga menyarankan kepada Pemkab Bogor melakukan penataan ulang, sekaligus menentukan titik lokasi kendaraan pengumpan ini.
Terpisah, Kepala Bapedda Litbang Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah, menyebut jika pemkab sudah merencanakan membuat sejumlah kantor parkir di kawasan Puncak.
Kantong parkir ini nantinya pelancong yang akan menuju kawasan Puncak maupun Kota Bogor bisa menitipkan kendaraannya.
Nantinya, pelancong bisa menggunakan bus wisatawan yang disiapkan pemerintah. “Ini rencana jangka panjang kita, sekaligus mengurai kemacetan di kawasan Puncak,” katanya beberapa waktu lalu.
Soal lokasi kantong parkir, pemkab sudah memiliki lahan di kawasan CIbanon, Sukaraja. Lokasi ini, kata dia, nantinya akan terintegrasi dengan LRT Jadetabek.(dkw/rp1/c)
