25 radar bogor

Korban Keracunan Nasi Kotak di Cigudeg Bertambah Jadi 86 Orang, Ditetapkan jadi KLB

Warga korban keracunan nasi kotak di Desa Cigudeg saat ini masih mendapat perawatan intensif rumah sakit.

CIGUDEG –RADAR BOGOR, Korban keracunan nasi kotak di Kampung Cicopong RT 02/03, Desa Cigudeg, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Senin (11/11/2018), bertambah jadi 86 orang dari sebelumnya 83 orang.

Disuguhi Nasi dengan Sayur Nangka, Puluhan Warga Cigudeg Keracunan

Rinciannya 36 orang dirawat di puskesmas cigudeg (sebagian mulai pulang), 19 orang dirujuk ke RSUD Lewiliang, 29 orang sudah pulang atau rawat jalan, 4 orang di infus di rumah.

Melihat jumlah korban yang terus bertambah, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor pun menetapkan ini sebagai kejadian luar biasa (KLB) keracunan makanan.

Puluhan Warga Cigudeg Keracunan Nasi Kotak, Lihat Foto-fotonya

Sekretaris Dinkes Kabupaten Bogor Erwin Suriana, mengatakan dinkes akan melakukan uji laboratorim terhadap sample makanan yang diduga mengandung racun itu. Sampai saat ini, ia belum bisa memastikan apa penyebab pasti puluhan warga Cigudeg bisa keracunan.

“Kita tunggu hasil laboratorium dulu. Kami sudah berkoordinasi dengan Puskesmas Cigudeg untuk pengambilan sample. Muntah dari pasien juga akan kami ambil,”  imbuh dia.

Melihat jumlah pasien yang terus bertambah, dinkes juga sudah berkoordinasi dengan RSUD Leuwiliang untuk sebaik mungkin melakukan penanganan-penanganan kepada para penderita keracunan.

“Saya bisa katakan ini kejadian luar biasa (KLB).  Karenanya saya sudah instruksikan kepada puskesmas terdekat seperti Jasinga supaya bisa ikut membantu penanganan,”  imbuhnya.

Saat ini tim dari Dinkes Kabupaten Bogor juga sedang merapat untuk membawa tenaga medis serta obat-obatan yang diperlukan.  Pantauan Radar Bogor,  sampai pukul 21.53 tadi malam , kondisi Puskesmas Cigudeg sangat ramai.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Cigudeg Iptu Suyadi mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut. Polsek Cigudeg juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor untuk mengetahui hasil uji laboratorium sampel makanan yang dikonsumsi para korban.

“Nanti kita lihat perkembangan dulu apakah ini ada unsur kesengajaan atau tidak. Kemudian dari mana makanan ini didapatkan dan kita akan selidiki lebih lanjut,” pungkasnya. (cr3/d)