25 radar bogor

Fadli Zon: Mungkin Dia Baru Belajar Nulis Puisi

Fadli Zon: Mungkin Dia Baru Belajar Nulis Puisi

JAKARTA-RADAR BOGOR Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon angkat bicara terkait beredarnya puisi balasan yang berjudul ‘Ada Genderuwo di Senayan’ milik Sekjen PPP Arsul Sani. Adapun puisi itu diduga dibuat untuk menjadi ‘balasan’ dari puisi milik anak buah Prabowo itu yang berjudul ‘Ada Genderuwo di Istana’.

Dikonfirmasi, Fadli mengaku tak masalah dengan beredarnya puisi ‘Ada Genderuwo di Senayan’ milik Arsul. Wakil Ketua DPR RI ini juga tak merasa tersindir. Dia lantas mengkritik balik koleganya di parlemen itu yang baru belajar nulis bait puisi.

“Mungkin dia baru belajar nulis puisi,” cetus Fadli di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (12/11).

Terkait bait isi puisi tersebut, Fadli menilai Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf itu telah mengkritik dirinya sendiri. Sebab kata dia, Arsul juga merupakan bagian dari anggota parlemen sebagaimana dimaksudkan isi puisi tersebut.

“Saya kira kalau dia mengkritik DPR ya mengkritik diri sendiri. Kalau urusan studi Russia, terus kenapa? Kalau dibilang DPR jalan-jalan, saya kira siapa yang jalan-jalan? semuanya ada laporannya kok, itu bagian dari diplomasi parlemen. Itu sama saja memercik ke mukanya sendiri,” jelasnya

Fadli juga memastikan apa yang dikerjakan selama memimpin lembaga legislator telah jelas dan transparan. Dia juga mengkritik balik apa yang dilakukan Arsul di parlemen.

“Kalau saya jelas semuanya transparan. Dia (Arsul) apa yang dia lakukan? kalau saya jelas, sebagai parlemen kita berbicara, ya dia sebagai anggota DPR apa yang dia lakukan?,” pungkasnya.

Berikut bait puisi yang dibuat oleh Sekjen PPP Arsul Sani yang beredar di media sosial:

ADA GEDERUWO DI SENAYAN

Ada Genderuwo di Senayan….
Pretensinya menjadi wakil rakyat yang lumayan…
Tapi pretensinya mengundang tanya apa iya kesampaian….

Ada Gederuwo di Senayan….
Tak begitu jelas apa yang telah dikerjakan… selain seringnya keluar negeri jalan-jalan….

Ada Genderuwo di Senayan…
Suaranya selalu dibuat galak tapi tak sungguh menawan….
Tak jelas pula gagasan alternatifnya untuk rakyat ditawarkan…

Ada Genderuwo di Senayan…
Belajarnya dari dulu studi Russia-an…., sekarang-pun pakai jurus “Russian firehorse of falsehood” untuk kesenangan…

Ada Genderuwo di Senayan….
Saya ingin mengajaknya ke jalan kontestasi yang mencerahkan….
Saya ingin genderuwo berubah jadi insan intelektual yang berpikiran menawan….

(aim/JPC)