25 radar bogor

The Fed Dan Rilis Defisit Transaksi Berjalan Kawal Ruang Gerak Rupiah

Ilustrasi mata uang Rupiah. (Dok. JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR Perdagangan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) di awal pekan ini masih akan bergerak fluktuatif seiring adanya imbas dari hasil pertemuan The Fed terkait arah kebijakan yang dibarengi dengan imbas rilis defisit neraca transaksi berjalan yang meningkat.

Analis CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, dengan demikian diperkirakan masih akan menahan pergerakan Rupiah.

“Di perkirakan Rupiah akan bergerak di kisaran 14.695-14.670,” ujarnya Senin (12/11).

Reza menjelaskan, pergerakan Dolar yang kembali menguat membuat laju Rupiah kembali terhalangi untuk kembali terapresiasi. Akibatnya pergerakan Rupiah menggenapkan pelemahannya di akhir pekan.“Pernyataan The Fed dalam pertemuan FOMC dimana The Fed tetap mempertahankan suku bunganya namun, masih mempertimbangkan adanya kenaikan suku bunga ke depannya membuat pergerakan USD kembali meningkat seiring dengan naiknya permintaan atas USD,” tuturnya.

Reza menyampaikan, pasca penutupan pasar, Bank Indonesia (BI) merilis Defisit transaksi berjalan pada triwulan III tahun ini tercatat sebesar USD 8,8 miliar (3,37 persen PDB), lebih tinggi dibandingkan dengan defisit triwulan sebelumnya sebesar USD 8,0 miliar (3,02 persen PDB).

Dengan perkembangan tersebut, secara kumulatif defisit neraca transaksi berjalan hingga triwulan III 2018 tercatat 2,86 persen.

“Aksi tunggu pelaku pasar terhadap rilis Bank Indonesia, yaitu neraca transaksi berjalan membuat laju Rupiah terhenti. Pelaku pasar memperkirakan defisit neraca transaksi berjalan akan kembali meningkat,” tandasnya.

(mys/JPC)