25 radar bogor

Jalur Ekstrim Gunung Batu Kerap Makan Korban, Satu Tahun Telan Satu Jiwa

Jalur Pendakian Ekstrim ke Puncak Gunung Batu.

SUKAMAKMUR-RADAR BOGOR, Meski jalurnya cukup ekstrim, Gunung Batu Sukamakmur masih banyak didatangi para pendaki. Kemiringan dijalur ini antara 45-90 derajat nyaris tegak lurus.

Meski memiliki spot indah, di jalur tersebut juga menyimpan sejumlah catatan kecelakaan pendakian. Setidaknya di jalur ini satu tahun satu jiwa melayang akibat kecelakan.

Karena peristiwa itu, kini para pendaki membuka jalur yang juga tak kalah ekstrim. Dua orang wartawan Radar Bogor, membuktikan seberapa bahaya jalur ini. Jalur ini baru dibuka satu pekan lalu.

Di muka gerbang gunung, Abah Ujang salah satu kuncen meminta agar pendakian harus dilengkapi sejumlah alat yang mendukung pendakian. “Jalur ini baru karena sebelumnya sudah tertutup longsor,” katannya.

Abah Ujang menuturkan, berdasarkan cacatannya sejak tahun 2015 gunung ini dibuka sudah menelan tiga jiwa. Dalam satu tahun satu nyawa pendaki menjadi tumbal keganasaan jalur pendakian.

“Tahun 2016 ada orang bekasi yang meninggal. Dia laki-laki menolong pacarnya, lalu dia terjun ke jurang, tiga hari kemudian baru ditemukan. Disana keluarga dan teman-temannya memasang nisan tugu,” terangnya.

Awal pendakian tidak ada kendala. Cuaca bekas hujan malam hari tadi membuat jalur terasa licin. Jalur ini cukup sempit hanya dapat dilalui sebesar dua orang dewasa.

Medan mulai terasa curam tatkala setengah jam perjalanan. Di sini ada jalur yang harus mengunakan tali karena medan yang curam.

Di atas masih banyak binatang penghuni gunung seperti kera dan burung elang. Setelah satu setengah jam pendakian,  lelah terobati.  Matahari mulai menyelimuti awan mulai menampakan keramaian Jakarta dari kejauhan.

Sementara itu, Camat Sukamakmur, Zaenal Azhari mengatakan, objek wisata gunung merupakan aset milik desa sesuai undang-undang desa. Memang menjadi suatu daya tarik pemandangannya dari atas. Meski demikian belum ada investor yang berani mengelola khusus akses jalan tersebut.

“ini perlu kita tata. Memang sudah memakan korban berapa orang. Ada orang bekasi selfi ke belakang  terpeleset. Memang harus ditata secara profesional. Padahal Gunung Batu itu sudah dikenal ke luar pulau Jawa. tinggal pengelokaannya saja. Belum ada investor yang tertarik. Saya juga ingin menata akses jalan pengadaan parkir,” tutupnya. (don/c)