25 radar bogor

Demokrat: Kami Anggap Kasus Bank Century Selesai

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, saat memberikan pembekalan kepada caleg Partai Demokrat, di Jakarta, Minggu (11/11) (Fedrik Tarigan/Jawa Pos)

JAKARTA-RADAR BOGOR Partai Demokrat akhirnya membeberkan hasil penyelidikan tim investigasi internal soal berita fitnah ‘Konspirasi Bank Century’ yang dilakukan oleh media asing Asia Sentinel. Hasilnya, mereka membantah seluruh tuduhan yang dilakukan oleh media tersebut.

Adapun penyelidikan dikomandoi langsung oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan di 3 benua berbeda. Mulai dari Hongkong, Amerika Serikat (AS) sampai dengan Mouritius. Mereka melakukan penyelidikan itu selama 60 hari.

Awalnya, Hinca menjelaskan panjang lebar awal mula kemunculan berita Asia Sentinel tersebut. Intinya, berita yang mencatut nama Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut fitnah dan tidak benar. Dia pun menyayangkan beberapa media nasional ikut terpancing memublikasikannya.

“Hari ini kami anggap kasus Bank Century selesai. Karena sering sekali sudah usai, tapi masih ada yang goreng. Apabila ada yang masih gorengnya, Demokrat akan ambil langkah hukum,” kata Hinca dalam pidato sambutannya di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (11/11).

Kegeraman Partai Demokrat atas kasus Isu Bank Century bukan tanpa alasan. Hinca bilang, isu ini kerap masih berkembang biak di sosial media. Imbasnya, citra partai berlambang mercy itu menjadi buruk di mata masyarakat luas.

“Doktrin sesat tertanam di rakyat kalau Partai Demokrat itu partai korupsi. Kami sampaikan hari ini bahwa tidak benar,” tegasnya.

Atas dasar itu, Hinca menilai fitnah-fitnah seperti Asia Sentinel telah menghancurkan demokrasi. Karenanya, pihaknya mengaku akan melawan fitnah-fitnah tersebut.

“Fitnah itu virus demokrasi, Demokrat menghormati demokrasi sehingga virus-virus yang mengganggu demokrasi, fitnah harus dilawan,” pungkasnya.

Sebelumnya, portal berita Asia Sentinel mencopot artikelnya berjudul Indonesia’s SBY Government: ‘Vast Criminal Conspiracy’ yang membuat heboh di Indonesia karena berisi tuduhan miring terhadap Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat (PD). Laman berita yang berbasis di Hong Kong itu juga menyampaikan permintaan maafnya karena telah mengumbar tuduhan terhadap SBY, PD dan nama-nama lain melalui artikel yang ditulis langsung oleh pendirinya, John Berthelsen.

Dalam pemberitaan itu, selama dua periode menjabat Presiden RI dari periode 2004-2014, SBY dituding melakukan pencucian uang sebesar 12 miliar dolar AS alias 177 triliun melalui proses bailout Bank Century.

(aim/JPC)