CIGUDEG-RADARBOGOR, Mengembalikan fungsi Sumber Daya Alam (SDA), Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) dan kelompok tani menggelar penanaman pohon jenis cengkeh. Program pemerintah itu biasa disebut The One Village, One Product (satu daerah satu program unggulan,red).
Camat Cigudeg, Acep Sajidin, mengatakan, pamor tanaman cengkeh pernah berjaya di Kecamatan Cigudeg dan Sukajaya pada 1980–1990. Ini akan menjadi salah satu ikon dengan penghasilan cengkeh cukup besar yang dikembangkan para petani.
”Sekarang pohon cengkeh hampir punah, makanya kami dalam program pertanian mengusulkan pada pemerintah untuk memberikan bantuan bibit pohon cengkeh dan Alhamdulillah sudah terealisasi,” kata Acep kepada wartawan, kemarin.
Menurut dia, penanaman pohon cengkeh ini dilaksanakan di dua desa, yakni Desa Banyuwangi dan Desa Banyuasih dengan areal 10 hektare lahan sebanyak 1.120 bibit pohon cengkeh bantuan yang disalurkan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor dan pupuk kandang berikut obat-obatan.
”Bantuan bibit pohon cengkeh ini bertujuan untuk mengembalikan kejayaan pohon cengkeh puluhan tahun silam yang telah digagas di masa itu,” jelasnya.
Ia berharap kejayaan pertanian cengkeh bisa kembali berkibar di wilayah ini. Acep menceritakan, Kecamatan Sukajaya sebelum pemekaran dari Kecamatan Cigudeg ada sentral perkebunan cengkeh, tepatnya di Desa Pasirmadang pada 1980-an. Artinya, satu daerah satu program unggulan yang disesuaikan suhu potensi sumber daya alam.
“Kebetulan di Kecamatan Cigudeg sangat cocok ditanami sejenis pepohonan cengkeh,” pungkasnya. (kmg/b/suf/py)
