25 radar bogor

Banyak Sampah dan Robek, Begini Kondisi Waring Ala Anies di Kali Item

JAKARTA-RADAR BOGOR,Perhelatan Asian Games 2018 sudah berakhir. Para kontingen atlet dan ofisial mancanegara pun sudah lama meninggalkan Wisma Atlet sejak ajang kompetisi olahraga se-Asia selesai.

Tetapi tidak untuk keberadaan waring atau jaring yang membentang di sepanjang Kali Sunter tepat di depan Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (10/11).

Kali Sunter atau yang dikenal warga setempat dengan Kali Item, masih ditutupi jaring penangkal sampah. Jaring penangkal sampah yang sempat menjadi buah bibir masyarakat itu kondisinya sudah tidak sebaik dulu.

Pantauan JawaPos.com, terlihat sampah berserakan di atasnya. Robekan kain jaring Kali Item pun terlihat jelas. Bahkan, baut-baut penyangga jaring terlepas.

Tak seperti hari-hari menjelang dan saat kompetisi Asian Games dihelat, petugas pembersih sampah pun tak sebanyak saat Kali Item di samping Wisma Atlet ramai diperbincangkan. Kini, hanya tersisa empat petugas pembersih sampah setiap harinya. Itu pun jika tidak ada petugas yang libur atau izin.

“Dulu waktu mau Asian Games petugas kebersihan kali ada 15 orang per hari. Sekarang tinggal 4 orang. Itu kalau tidak ada yang libur,” ujar petugas kebersihan Kali Item, Amin, 23 ditemui JawaPos.com, Sabtu (10/11).

Amin tak menyangkal jika kondisi jaring banyak yang robek. Selain karena beban tumpukan sampah di atasnya, jaring rusak karena terkena paparan panas matahari dan air hujan. Hal itu membuat jaring yang terbuat dari plastik sepanjang 689 meter tersebut mudah rusak.

Semenjak diperintahkan secara intensif untuk mengangkat sampah-sampah sejak bergulirnya Asian Games, empat petugas kebersihan Kali Item tetap bekerja seperti biasanya.

Amin mengaku belum tahu kapan pastinya jaring penutup kali akan dilepas atau tetap dibiarkan. Dia pun belum mendapat informasi apakah kali berbau menyengat itu akan dinormalisasi atau tidak.

“Tidak ada batasan waktu sampai kapan bekerja menyaring sampah di sini. Hanya diperintah disuruh membersihkan kali ini saja. Bulan Juli mah ramai orang bersihin kali. Sekarang, tinggal empat orang. Saya nggak tahu ada normalisasi atau nggak,” terangnya.

(ce1/wiw/JPC)