25 radar bogor

Takut HIV/Aids, Ingin Berhenti Jadi “Ayam Kampus”

Ilustrasi

BOGOR-RADAR BOGOR, Sudah bukan rahasia umum lagi kalau fenomena ‘ayam kampus’ kerap menjadi perbincangan tersendiri dikalalangan kampus hingga masyarakat.

Seakan menutup mata dan telinga, beberapa mahasiswi tetap memilih profesi ‘ayam kampus’ guna memenuhi kebutuhan mewahnya. Berdasarkan data Yayasan Kaki, sebanyak 4 dari 10 perempuan memilih profesi sebagai ‘Ayam Kampus’.

Äyam kampus” ini tentu tidak sulit untuk mencarinya di kota-kota besar. Tidak terkeculai di Kota Bogor. Fenomena “ayam kamupus” di Kota Hujan ini nyaris sama seperti yang terjadi di kota-kota besar lainnya, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan kota lainnya.

Namun, dengan segala kemewahan yang didapatkannya secara instan, mungkinkah mahasiswi ‘ayam kampus’ berhenti dari profesinya?

Melati (bukan nama sebenarnya), mahasiswi salah satu universitas mengatakan sudah lebih dari dua tahun menjalani profesi tersebut. Tapi, saat ini sudah berangsur sadar. Dia mengaku ingin menjadi pribadi yang lebih baik.

“Saya ingin berubah saja, mulai sadar kalau itu rentan dengan kesehatan. Malu juga kalau lihat orang tua mengajarkan agama. Sudah enam bulan ini sih saya belum menjalankan profesi itu lagi,” katanya saat berbincang dengan JawaPos.com baru-baru ini.

Melati juga belum berpikir apakah akan mengulangi dan kembali ke jalan yang gelap tersebut. Dirinya berusaha menjalani pekerjaan sebagai seorang barista untuk tambahan penghasilan.

“Saya mau kerja di kafe saja jadi barista. Memang sih dapatnya enggak instan atau enggak banyak kayak sebelumnya, tapi saya mau coba jadi diri yang lebih baik, semoga bisa,” tuturnya tertawa.

Selain itu, ia pun berusaha melindungi dirinya dari penyakit HIV/AIDS. Sebab, ia sadar kalau pekerjaannya sangat rentan dengan penyakit menular.

“Biar bagaimanapun saya masih peduli untuk jangan sampai ambil risiko. Makanya saya juga lihat-lihat pilih-pilih mana yang orangnya rapi. Jadi penularan HIV AIDS ikut saya cegah,” tegasnya.

Pilihan berhenti sebagai ‘ayam kampus’ pun dilakukan Mawar (bukan nama sebenarnya). Saat ini ia sudah hijrah dan meninggalkan kehidupannya sebagai ‘ayam kampus’. Mawar juga akhirnya memiliki pasangan kekasih dan meresmikan hubungannya ke jenjang pernikahan.(ika/JPC)