25 radar bogor

Diserang Hama Helopeltis, Petani Jambu di Pamijahan Berharap Bantuan IPB dan Dinas Pertanian

DISERANG HAMA:

PAMIJAHAN–RADAR BOGOR, Para petani jambu biji di Desa Cibening, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, mengeluhkan hama helopeltis yang dalam beberapa tahun terakhir menyerang tanaman mereka. Akibatnya, produktivitas jambu biji menurun drastis.

Beberapa petani bahkan putusasa dengan kondisi itu. Seperti dialami Hisnu Khalilul Amin (34), warga Kampung Cilimus, yang berkebun di Kampung Bojong Limus.

“Di Kampung Bojong Limus itu sekitar 60 persen warganya petani jambu biji merah. Kami biasa sebut jambu klutuk. Itu sangat mendorong perekonomian warga. Sekarang jambu terkena hama helopetis. Itu yang membuat buah-buah jambu di sini menghitam. Dan sampai sekarang kami masih kebingungan mencari cara mengatasinya,” ujar Hisnu, sapaan akrabnya, kepada Radar Bogor.

Apa yang Wisnu utarakan rupanya diamini petani-petani lainnya. Ternyata, sejak tiga tahun terakhir, produktivitas pertanian mereka menurun lantaran hama helopetis. Hisnu dan beberapa petani lainnya pernah mencari cara mengatasi pestisida dengan modal google. Tapi tetap saja, hasilnya nihil.

“Sok atuh, kami diperhatikan. Mungkin kami masih awam bagaimana cara helopetis. Saya sudah cari cara di internet juga masih gagal. Saya berharap ahli-ahli pertanian seperti di IPB atau Dinas Pertanian bisa datang dan teliti hama ini. Bantu kami bagaimana caranya mengatasi hama ini. Pendapatan kami sangat menurun. Kami sudah berikhtiar maksimal,” terangnya.

Menurutnya, di Kampung Bojong Limus terdapat lebih dari 30 petani jambu biji di lahan seluas 10 hektare. Wilayah Cibening mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani jambu biji. Jika hama ini terus-terusan menyerang Cibening, ia tak tahu seperti apa nasib mereka ke depannya.

Sementara itu Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Bogor, Siti Nuryanty pun belum tahu ihwal petani jambu biji di Cibening. Dia menegaskan, segera menurunkan tim untuk mencari tahu kondisi yang sebenarnya.

“Nanti disampaikan kepada petugas HPT penyuluh dan juga UPT. Segera ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur penanganan hama penyakit sehingga penggunaan pestisidanya akan tepat,” ucapnya.(cr3/c)