25 radar bogor

Moeldoko: Jangan Dikit-dikit Intelijen, Bisa Saja Orang Lain

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko angkat bicara terkait tudingan pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang menuding ada rekayasa intelijen hitam yang 'mengganggunya.' (jpnn/jawapos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko angkat bicara terkait tudingan pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang menuding ada rekayasa intelijen hitam yang ‘mengganggunya.’ Tudingan itu terkait pemasangan bendera bertuliskan kalimat tauhid ditembok kediamannya di Arab Saudi.

Mantan Panglima TNI itu menuturkan, operasi intelejen tidak akan dilakukan secara terbuka. Terlebih pemerintah tidak akan berani masuk ke kawasan negara orang dengan seenaknya, apalagi dengan sengaja memasang bendera di dinding rumah orang.

“Saya kira nggak sejauh itu, di negara orang masa sembarangan, intelijen kok jelek banget,” kata Moeldoko di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (8/11).

Moeldoko meminta agar semua pihak tidak mengaitkan pemerintah pada sejumlah isu. Bahkan dia menyarankan, agar Habib Rizieq dapat mengintrospeksi diri, untuk memilah siapa saja orang yang tidak suka kepadanya.

“Kalau menurut saya jangan mengada-ada. Sebaiknya bertanya ke diri sendiri dulu, yang nggak seneng sama gue siapa sih? kan banyak juga gitu loh,” ucap Moeldoko.

Oleh karena itu, Moeldoko menyarankan untuk tidak dikaitkan dengan intelijen dan pemerintah mengenai peristiwa yang menimpa Habib Rizieq di Arab Saudi. “Jangan dikit-dikit intelijen.Bisa saja orang lain,” tegas Moeldoko.

Untuk diketahui, Rizieq sempat ditangkap otoritas keamanan Arab Saudi karena diduga memasang bendera berlambang HTI di depan tembok rumahnya. Meski sempat ditahan untuk menjalani pemeriksaan di Mekkah pada Senin (5/11) pukul 23:30 waktu setempat. Namun kini pentolan FPI itu sudah dibebaskan.

(rdw/JPC)