25 radar bogor

Gedung DPRD Kota Bogor Belum Bisa Ditempati, Pengembang Salahkan Cuaca

Gedung DPRD Kota Bogor
Gedung DPRD, di Jalan Pemuda Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor.

BOGOR – RADAR BOGOR, Gedung Baru DPRD Kota Bogor hingga kini belum juga ditempati. Selain karena masih ada pekerjaan yang belum diselesaikan, anggaran mebeuler gagal lelang.

Pelaksana proyek PT. Lima Daya Agung Sentosa, Fery Dermawan mengatakan, ada dua pekerjaan yang digeber yakni pembuatan jalan dan lanskap lobi pintu utama gedung.

Lebih lanjut ia mengatakan, pembangunan jalan meliputi pengaspalan akses masuk, seputaran gedung hingga parkir luar. Saat ini, pengaspalan jalan utama dan lahan parkir tengah selesai. Secara umum, pekerjaan sudah rampung sekitar 45 persen.

“Untuk lobi, ada pekerjaan drop off dengan kanopi. Lanskap bentuknya hampir bundaran, di depan lobi, droping dan memutar arus kendaraan ke parkiran atau keluar. Bagusnya, bundaran sempurna, tapi mentok dengan batas lahan,” katanya kepada Radar Bogor, kemarin.

Dia menambahkan, akses pejalan kaki sedang dikerjakan sepanjang 123 meter mulai pintu utama luar hingga lobi. Sedangkan, untuk kapasitas parkir Fery memperkirakan bagian belakang gedung bisa memuat 50 mobil dan 100 sepeda motor. Termasuk, dua sampai tiga bus yang posisinya khusus di sebelah kanan gedung.

Namun, kata Fery, pekerjaan ini bukan tanpa kendala. Sebab, cuaca yang belakangan sering turun hujan jadi salah satu hambatan. Selain kendala saat pertama memulai pekerjaan, saat lokasi sudah ditumbuhi rumput liar yang cukup tinggi.

Sesuai Kerangka Acuan Kerja (KAK), sambung dia, pihaknya berkewajiban menyelesaikan proyek dengan nilai kontrak Rp4,5 miliar itu selama 100 hari kalender, sejak 20 September hingga 28 Desember.

“Targetnya akhir bulan ini sudah 70 persen. Jadi sebelum masa konttrak habis, pekerjaan selesai. Kan awal tahun sudah mau diisi oleh anggota dewan,” ungkapnya.

Kepala Bidang Perumahan Pemukiman pada Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Herman Rusli mengatakan, waktu pengerjaan lumayan mepet.

Ia berdalih, masih harus menunggu masa pemeliharaan proyek bangunan utama. “Lanjutan, lebih ke fasade (muka lobi gedung) dan lanskap, bentuk bundaran untuk mempercantik. Juga akses jalan di sekitaran gedung,” katanya. (dka/c)