25 radar bogor

Blak-blakan Novel Bamukmin Soal Sikap Yusril Jadi Pengacara Jokowi

Novel Bamukmin
Novel Bamukmin saat diwawancara awak media beberapa waktu lalu (Dok. JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR Kader Partai Bulan Bintang (PBB) yang juga Juru Bicara Persaudaraan Alumni 212, Novel Chaidir Hasan Bamukmin ‎sudah mencium partai yang dinahkonadi Yusril Ihza Mahendra, bakal mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019. Padahal menurut Novel, Yusril Ihza Mahendra sudah memiliki komitmen tidak akan berkoalisi dengan kelompok partai partai pendukung Jokowi. Bahkan kalau sampai terjadi capres tunggal Yusril Ihza Mahendra bakal memilih kotak kosong.

“Seiring berjalannya waktu namun YIM (Yusril Ihza Mahendra) mulai mengeluarkan statemen bahwa PBB netral mengikut ijtima ulama ke-1 yang memang masih netral, dan siap mengikut hasil ijtima ulama ke-2. Namun setelah ijtima ulama ke-2 YIM bermanufer bahwa PBB masih netral. Nah ini saja kami kami sudah tidak terima atas sikap YIM ditambah sekarang malah menjadi lawyernya Jokowi,” ujar Novel kepada JawaPos.com, Kamis (8/11).

‎Menurut Novel, PBB sudah mendeklarasikan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai capres resmi. Namun hal itu harus lewat rapat koordinasi nasional (Rakornas) pada Desember 2018 mendatang.

“Akan tetapi kalau terjadi atas nama PBB mendukung Jokowi maka wajib kami yang dari FPI dan PA 212 akan mengundurkan diri dari partai PBB saja, bukan sebagai caleg, karena peraturan KPU tidak bisa mengundurkan diri dan pengunduran diri dari PBB Insya‎ Allah akan kami umumkan secara terbuka,” katanya.

‎Namun demikian, sikapnya sampai saat ini tetap untuk melengserkan Yusril Ihza Mahendra melalui mekanisme dan mahkamah partai atau munaslub. Karena walaupun Yusril menjadi tim advokat bebas membela siapapun. Namun Yusril adalah ketua umum partai Islam. Apabila melanggar keputusan ijtima ulama harus dikenakan sangsi tegas sesuai ajaran Islam.

“Karena syariat Islam sangat mengharamkan umatnya menjadi pendukung penista agama, kriminalisasi ulama, LGBT, komunis, aliran sesat dan kemungkaran lainnya apalagi YIM justru menabrak ke ranah syariat Islam yang sangat vital yaitu menjadi bagian meraka semua di kubu mereka,” ungkapnya.

(gwn/JPC)