25 radar bogor

Anggota BNN Gadungan jadi Pelaku Curanmor di Darmaga, Incar Anak-anak. Begini Modusnya!

Pelaku curanmor berkedok anggota BNN saat diamankan petugas Polsek Darmaga.

BOGOR – RADAR BOGOR, Satreskrim Polsek Dramaga berhasil membongkar kejahatan curanmor berkedok anggota Badan Narkotika Nasional (BNN).

Sebanyak tujuh pelaku berhasil diamankan. Ketujuh pelaku ini memiliki peran masing-masing, yakni AR (24), AJ (18), dan F (23) pelaku utama curanmor, serta AN (45), A (25) dan U (26) sebagai penadah.

Sebelum dicokok Selasa (6/11/2018) lalu, pelaku curanmor itu memperdayai puluhan korbannya dengan mengaku sebagai anggota BNN.

Barang bukti sepeda motor yang diamankan petugas.

Namun aksi mereka terhenti setelah polisi menangkap atas laporan korban atas nama Wahyudin. Kendaraan miliknya digasak pelaku belum lama ini.

Modusnya mereka menuduh Wahyudin sebagai pengedar narkoba kemudian membawa dia berputar-putar tidak jelas di jalan.

Pelaku juga diketahui membawa senjata tajam untuk menakut-nakuti korban. “Setelah itu pelaku menurunkan korban di sembarang jalan dan kendaraan milik pelaku akhirnya dibawa,” ujar  Kapolsek Dramaga, AKP Achmad Budi Santoso kepada Radar Bogor.

Dia mengatakan, ketiga pelaku ditangkap di Jalan Babakan Raya, Dramaga saat polisi sedang melakukan patroli. Sebelum ditangkap, polisi memang sudah mengantongi ciri-ciri pelaku. Yakni menggunakan pakaian layaknya polisi bertuliskan Rekskrim. “Setelah kami amati, ciri-cirinya persis seperti yang korban sebutkan. Akhirnya kami periksa,” kata Budi.

Setelah diperiksa, rupanya pelaku tak dapat menunjukan surat-surat kendaraannya. Polisi kemudian menghubungi korban dan menunjukan wajah pelaku. Korban pun membenarkan hal tersebut.  Setelah yakin itu pelaku, polisi kemudian melakukan pengembangan

Hasilnya, polisi menangkap tiga orang yang diduga kuat sebagai penadah sepeda motor curian. Ketiganya, adalah AN (45) dan A (25) dan U (26) warga Kampung Cibedug Tengah Desa Nagrak Kecamatan Sukaraja. “Mereka semuanya kini sedang diperiksa untuk diproses,”  imbuhnya.

Untuk menangkap para pelaku rupanya tak mudah. Licinnya gerak-gerik mereka sempat membuat puluhan anggota Polsek Dramaga kesulitan. Bahkan, mereka terpaksa kejar-kejaran sampai-sampai harus masuk Tol BORR.

“Kami butuh kecepatan. Sedikit saja terlambat jejak mereka bisa hilang. Kami sudah mendapatkan informasi keberadaan mereka ada di kolong Tol BORR. Di daerah Sentul,” jelas Budi.

Kerja keras Satreskrim Polsek Dramaga membuahkan hasil dan mengamankan tujuh pelaku. Masing-masing memiliki peran berbeda. Ada yang sebagai pemetik, penadah, bahkan ada juga yang menjualnya kepada masyarakat.

“Kami juga dapatkan STNK palsu dari sepeda motor yang dia curi. Mereka buat STNK agar dapat mengelabui pemeriksaan petugas. Dari hasil penangkapan tujuh orang ini, kami mengamankan 14 unit roda dua hasil curian,” bebernya.

Budi tak menutup kemungkinan masih ada pelaku-pelaku lain yang memungkinkan untuk ditelusuri. Sebab, ketujuh orang pelaku tersebut ditangkap di tempat berbeda.

Ia melanjutkan, empat belas roda dua yang diamankan Satreskrim Polsek Dramaga. Para pemilik motor, lanjutnya, sudah diberitahu perihal kendaraan mereka. Hanya saja, kendaraan tersebut belum bisa langsung diserahkan kepada para pemiliknya.

“Kami akan limpahkan dulu ke kejaksaan. Nanti yang akan menyerahkan ke para pemiliknya kan kejaksaan. Ini akan dipakai dulu sebagai barang bukti di persidangan nanti,” jelas mantan Kapolsek Parungpanjang itu.

Pantauan Radar Bogor, roda dua yang menjadi sasaran komplotan pencuri ini seluruhnya berjenis matic. Semuanya didapatkan dari tangan korban yang notabanennya masih di bawah umur dan belum memiliki Surat Izin Kendaraan.

“Ini menjadi pelajaran kepada para orangtua agar lebih berhati-hati menjaga putera-puterinya. Sebab para korban pencurian sepeda motor mayoritas masih anak-anak di bawah umur. Jadi jangan sekali-kali memberikan kunci kendaraan kepada anak-anak. Tentunya juga demi keselamatan mereka,” jelasnya. (cr3/c)