25 radar bogor

Sekretariat Presiden Jalin Kerja Sama dengan IPB Kelola Istana Kepresidenan

Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama oleh IPB dan Sekretariat Presiden di Wisma Negara, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (6/11).

BOGOR-RADAR BOGOR, Sekretariat Presiden menjalin kerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam hal pengelolaan flora dan fauna di lingkungan Istana Kepresidenan.

Kerja sama ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama oleh kedua belah pihak di Wisma Negara, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (6/11).

Nota Kesepahaman antara kedua belah pihak ditandatangani oleh Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono dan Rektor IPB, Dr. Arif Satria.

Dalam Nota Kesepahaman bernomor 01/Ka./Setpres/11/2018 dan Nomor 109/T3/KsM/2018 itu kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta bidang lain yang disepakati kedua belah pihak sesuai dengan fungsi dan wewenang masing-masing guna kelancaran pelaksanaan tugas dan kewajiban kedua pihak.

Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono menyambut baik penandatanganan kerja sama ini. Menurutnya, kerja sama ini akan sangat membantu Sekretariat Presiden dalam menata dan merawat barang milik negara, baik yang bergerak maupun yang tidak, terutama Istana-Istana Kepresidenan.

“Ini adalah bagian contoh yang cukup baik bahwa kami ingin bekerja sama dengan jajaran IPB terutama antara lain untuk menata lanskap, mengelola kawasan-kawasan area istana (kepresidenan) yang kami juga tidak bisa melakukannya sendiri,” kata Heru.

Demikian halnya dengan Rektor IPB yang mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah yang tepat untuk dilakukan.

“Ini adalah merupakan rintisan yang tepat sekali dalam rangka untuk bersinergi, untuk bisa memobilisasi sumber daya yang kita miliki dalam rangka untuk menjaga, merawat Istana Kepresidenan yang saat ini ada, Istana Kepresidenan seluruh Indonesia,” ujar Rektor IPB.

Sementara itu Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama mengatakan bahwa ide untuk melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi ini sudah muncul sejak beberapa waktu lalu. Ia pun menilai pemilihan IPB sebagai mitra kerja sama merupakan hal yang tepat.

“Tentu saja sangat tepat bagi kita untuk bekerja sama dengan IPB karena IPB memiliki keilmuan yang tepat, para ahli yang membantu kita untuk memelihara hewan yang kita miliki,” kata Setya Utama.

Dalam kesempatan yang sama, sebagai wujud kongkrit dari Nota Kesepahaman antara Sekretariat Presiden dan IPB, juga ditandangani Perjanjian Kerja Sama antara Istana Kepresidenan Cipanas dengan Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor (FKH IPB). Kerjasama ini mencakup pendidikan dan penelitian bidang kedokteran hewan.

Adapun yang mendasari kerja sama ini adalah pihak Istana Kepresidenan membutuhkan dukungan personil dan peralatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan hewan di lingkungan Istana Kepresidenan. Termasuk di dalamnya pencegahan zoonois  atau penyakit hewan yang dapat menular dari hewan ke manusia dan sebaliknya.

“Di dalam Istana-Istana Kepresidenan terdapat hewan, misalnya kuda. Kuda itu sekarang sudah berjumlah 21. Itu perlu kami rawat, kami ternakkan, Kemampuan ini adanya di IPB,” kata Heru Budi.

Menanggapi hal ini, Rektor IPB mengatakan pihaknya memiliki kompetensi dalam bidang satwa. Namun demikian, ia juga berujar bahwa tidak menutup kemungkinan kerja sama diperluas ke bidang lain, misalnya pengelolaan lanskap.

“Sebenarnya juga tidak menutup kemungkinan banyak hal yang bisa kita kerjakan berkaitan dengan soal lanskap, pengembangan pengelolaan lanskap. Begitu juga berkaitan dengan mengukur dan mendiagnosis kondisi pohon-pohon yang ada di Istana Kepresidenan,” ujar Dr. Arif.

Rektor IPB menambahkan, IPB saat ini sudah memiliki USG (ultrasonografi) untuk pohon. Menurutnya, alat ini bisa mendeteksi isi pohon hingga mengukur sejauh mana kekuatan pohon tersebut.

“Sehingga itu bisa sebagai langkah kita untuk mengantisipasi ketika terjadi angin dan sebagainya. Jadi terus terang kami pun di IPB sedang melakukan audit pohon. Jadi pohon-pohon besar sedang kita audit semuanya, melihat kondisi, jangan sampai ketika ada angin ada hujan akan rubuh. Itu saya kira sangat berbahaya sekali mengganggu safety kita, begitu pula di Istana (Kepresidenan),” lanjutnya.

Hadir pula dalam kegiatan itu, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran Hewan IPB, Prof. drh. Agus Setiyono, Ph.D, APVet dan Mustofa Alatas selaku Kepala Istana Kepresidenan Cipanas. (KD/ris)