CIGOMBONG – RADAR BOGOR, Pembangunan proyek jalur ganda atau double track Bogor–Sukabumi terus digeber pengerjaannya. Salah satunya soal penyerahan uang kerohiman tahap II.
Penyerahan ini dilakukan, Rabu (07/11/2018) ke sejumlah warga Kampung Cigombong, dan Bojong, Desa Watesjaya, yang terkena dampak pembangunan.
Sementara, besaran nilai kerohiman diberikan Dirjen Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan disesuaikan dengan beberapa kategori.
Menurut Ketua RW 07 Kampung Cigombong, Rusli, tiga kategori dalam penerimaan uang kerahiman di antaranya biaya bongkar, mobilisasi dan sewa. Artinya, luas bangunan yang sudah di ukur tim apressial, dijumlahkan kembali untuk menentukan hasil yang diterima.
“Luas bangunan yang sudah dihitung kita bongkar sendiri itu ada anggarannya, kemudian untuk perpindahan juga dikasih anggaran. Dan bagi warga yang akan mengontrak dimasukan ke anggaran sewa, “tuturnya.
Jumlahnya pun, kata dia, bervariatif. Dari bangunan permanen maupun semi permanen juga turut menjadi hitungan dalam penerimaan uang tersebut. “ Warga menyadari bahwa lahan yang ditinggali selama ini adalah tanah Negara,” katanya.
Setidaknya, di kampung Cigombong terdapat 11 KK di RW 07 yang terkena dampak pembongkaran.
Senada diungkapkan Ketua RT 01/02 Kampung Bojong, Jajat. Menurutnya, uang kerohiman diserahkan kepada warga yang berhak. Sebanyak 35 KK terkena dampak proyek double track.
“ Memang ada beberapa warga yang merasa kurang, tapi daripada tidak sama sekali, “katanya.
Dirinya menjelaskan, untuk warga Kampung Bojong yang terkena dampak proyek double track mendapatkan uang kerahiman pada tahap I. Terhitung dua minggu setelah penerimaan, warga diperkenankan untuk membongkar rumahnya sendiri.
“Kalau dihitung dari pembongkaran rumah warga, proyek double track sendiri sudah dua bulan berjalan di Kampung Cigombong, “tandasnya.
Berdasarkan pantauan Radar Bogor, sejumlah warga di Kampung Cigombong sudah mulai membongkar rumahnya sendiri. Namun, masih ada beberapa warga juga masih belum melakukan pembongkaran.
Berebeda dengan warga terkena dampak pembongkaran di Kampung Bojong. Mereka sudah membongkar terlebih dahulu.(rp1/c)
