25 radar bogor

Mahasiswa IPB Juara 1 Debat Sustainable Development Goals 

Mahasiswa IPB yang berhasil menjadi juara satu Lomba Debat Propelan Open dengan tema “Millenials for SDG’s 2030” yang digelar di Kampus IPB Dramaga, Bogor (2-3/11).

BOGOR-RADAR BOGOR, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menetapkan agenda pembangunan berkelanjutan bagi kemaslahatan umat manusia yang dikenal dengan Sustainable Development Goals atau SDG’s.

Terdapat 17 poin yang menjadi tujuan dari SDG’s demi penyelesaian permasalahan manusia di dunia. Oleh karena itu, saat ini banyak pemuda Indonesia yang mengaitkan permasalahan di Indonesia melalui poin-poin yang terdapat pada SDG’s.

Hal tersebut juga menjadi tema salah satu lomba yang diadakan oleh komunitas prestasi di Institut Pertanian Bogor (IPB) yakni Propelan.

Lomba Debat Propelan Open dengan tema “Millenials for SDG’s 2030” yang digelar di Kampus IPB Dramaga, Bogor (2-3/11) ini diikuti oleh beberapa perguruan tinggi di Indonesia.

Tiga mahasiswa IPB yakni Rizki Haryadi dari Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Habibul Fuadi Hanis dari Departemen Teknik Mesin dan Biosistem dan Latiful Akbar dari Departemen Biologi berhasil menjadi juara.

Untuk sampai pada posisi Juara I, Rizki dan timnya harus melewati berbagai seleksi dalam lomba tersebut, dimulai dari babak penyisihan, semi final, perebutan juara III dan final. Tidak hanya juara tim,  Latiful Akbar juga dinobatkan menjadi Best Speaker dalam perlombaan tersebut.

“Bagian sulitnya itu saat babak final karena mosi atau isu yang diberi tentang pengembangan energi terbarukan dapat mengatasi krisis energi di Indonesia, namun kami mendapatkan pihak kontra dari permasalahan tersebut yang sudah jelas bahwa energi terbarukan pasti akan mengatasi krisis energi,” tutur Rizki.

Menurutnya kalau Indonesia menggunakan energi terbarukan untuk mengatasi krisis energi, masih terlalu sulit untuk diterapkan. Diperlukan penyuluhan ke masyarakat dengan waktu yang lama tentang pentingnya menjaga energi.

Sebagai mahasiswa yang peka dengan isu-isu terbaru, Rizki berharap bahwa mahasiswa Indonesia harus melek dengan isu yang ada. Apabila tidak bisa memberikan solusi aplikatif, sebagai seorang mahasiswa harus bisa mengawal jalannya pemerintahan agar kondisi negara Indonesia tetap stabil.

Selain itu, mahasiswa juga harus turut berkontribusi dan berpartisipasi untuk mengurangi masalah dengan berbagai cara yakni menuangkan ide dan pemikiran solutif yang sesuai dengan kondisi negara Indonesia.

“Semoga semakin banyak lagi lomba debat yang mengusung tema SDG’s ini karena benar-benar aktual dan membuka pikiran agar dapat menjadi sarana untuk jalan keluar dari suatu permasalahan, khususnya di Indonesia,” tutup Rizki. (NIN/Zul)