25 radar bogor

Satu Lagi Warga Bogor Korban Lion Air JT 610 Teridentifikasi, Berikut Datanya

Beberapa kantong jenazah yang berisi potongan tubuh korban Lion Air JT 610.

BOGOR – RADAR BOGOR, Satu per satu korban Pesawat Lion Air JT-610 warga Bogor mulai teridentifikasi.

Kali ini, korban yang teridentifikasi adalah warga Ciluar, Kota Bogor bernama Ubaidillah Salabi (55).

Adik Kandung Korban, Bilal membenarkan kabar tersebut. Ia mengatakan, bahwa sang kakak sudah teridentifikasi.

“Ya sudah. Rencananya langsung dibawa ke Manggala pukul 08.00 pagi ini untuk disemayamkan, lalu diterbangkan ke Solo,” bebernya pada Radar Bogor.

Ia menambahkan, jenazah sang kakak tidak dibawa ke Bogor. “Iya tidak dibawa ke Bogor, diinapkan di RS Polri sambil menunggu pagi akan diterbangkan ke Solo,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Operasi DVI Polri Kombespol Lisda Cancer menuturkan, pihaknya kembali berhasil mengidentifikasi sekitar 17 korban Lion Air JT 610. Dari 17 korban, lima di antaranya teridentifikasi dari metode sidik jari dan 12 sisanya teridentifikasi dengan metode tes DNA. ”Keluarga sudah diberitahukan semua,” paparnya.

Selain Ubaidillah, korban yang teridentifikasi adalah: Wahyu Alldilla (32), Imam Riyanto (44), Mawar Sariati (39), Tesa Kausar (37), Cosa Rianda Sahab (39), Dny (45), Daniel Suharja Wijaya (30), Herjuna Darpito (47) Nurul Dyah Sitharesmi (54) Paul Ferdinand Ayrbaba (43), Rabagus Noerwito Desi Putra (26), Martono (35), Ariawan Komardy (37), Ibnu Fajar Riyadi Hantoro (33), Matthew Bongkal (13), dan Mack Stanley (31).

Dengan demikian, ada 44 korban yang sudah diidentifikasi. Lisda melanjutkan, masih

ada sejumlah sampel body part dan DNA yang terus dicocokkan dengan sampel antemortem. Dengan begitu ke depan akan masih banyak korban yang teridentifikasi. ”Kalau tidak salah, masih ada tambahan body part untuk hari ini (kemarin),” ujarnya.

Basarnas menargetkan bahwa hari ini Rabu merupakan hari terakhir evakuasi. Apakah ini

akan memengaruhi proses identifikasi? Dia menuturkan, kendati evakuasi selesai, proses

identifikasi terus berjalan sampai tidak ada lagi kantong jenazah. ”Kami tidak berhenti sampai tuntas semua,” tegasnya. (cr4/ysp)