25 radar bogor

Riset Tahap Pertama Pengembangan Mobil Listrik Selesai Dilakukan

Mobil listrik Selo dipamerkan. (Dok. JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR Riset tahap pertama terhadap pengembangan mobil listrik nasional sudah selesai dilakukan. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menyelesaikan riset tahap pertama kendaraan listrik jenis hybrid dan plug-in hybrid.

Ada beberapa tujuan yang dilakukan dalam penelitian ini, antara lain untuk mengetahui karakteristik teknis, kemudahan, pengguna, dampak lingkungan, sosial dan industri, dan kebijakan dan regulasi yang akan ditetapkan ketika teknologi itu sudah berkembang. “Studi ini sejalan dengan hal yang didorong oleh Kemenristekdikti terkait dengan kemampuan mobil listrik nasional (molina). Hari ini roadmap-nya sedang kita dorong di peraturan pemerintah atau perpres terkait dengan fasilitas-fasilitasnya,” ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartato di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (6/11).

Airlangga mengatakan, pemerintah tengah mengembangkan program kendaraan rendah emisi karbon atau lebih dikenal dengan low carbon emission vehicle (LCEV). Teknologi ini diklaim memiliki efisiensi yang cukup signifikan.

“Hasil studi sudah pasti electric vehicle (EV) dengan internal combustion engine EV itu akan lebih hemat, yang hybrid saja hasilnya kira-kira 50 persen, jadi penghematan kira-kira 50 persen dari energi,” jelasnya.

“Lalu yang plugin hybrid itu hampir 75 sampai 80 persen. Artinya, kalau B20 saja sudah bisa hemat sekitar 6 juta KL, maka dengaan hybrid atau plugin hybrid akan ada dua kali penghematan,” tambah Airlangga.

Selanjutnya, pemerintah akan melakukan riset yang menyangkut aplikasi, ketahanan dan ketersediaan infrastrukturnya. Dua perguruan tinggi yakni ITS dan UNS mendapat giliran untuk melanjutkan riset tersebut.

(hap/JPC)